BisnisManado.com – Engine brake adalah teknik pengereman yang menggunakan tenaga mesin untuk memperlambat laju kendaraan, terutama pada sepeda motor dengan transmisi manual seperti motor Honda. Teknik ini sangat bermanfaat, terutama dalam kondisi darurat, untuk mengurangi kecepatan motor dengan aman dan mulus.

Menurut Erickh Tijow, Instruktur Safety Riding Honda DAW, penggunaan engine brake sebaiknya diterapkan pada situasi tertentu saja, seperti saat melewati jalan menurun yang ekstrim. “Dengan engine brake, kerja rem akan lebih ringan. Pengendara cukup melepas gas dan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah,” ujar Erickh pada Senin (20/5/2024).

Teknik ini melibatkan penurunan gigi secara bertahap untuk membantu memperlambat motor tanpa harus bergantung sepenuhnya pada rem. Namun, Erickh mengingatkan bahwa penggunaan yang berlebihan dapat merusak komponen mesin, khususnya gear ratio. “Jika terlalu sering menggunakan engine brake secara ekstrim, gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok,” tambahnya.

Berikut adalah panduan aman menggunakan engine brake:

Tutup Habis Gas ; Saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin akan turun.

Turunkan Gigi Secara Bertahap ; Setelah tuas gas ditutup dan RPM mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.

Jangan Buka Gas ; Hindari membuka gas saat melakukan engine brake, agar RPM selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.

Erickh menekankan bahwa engine brake tidak menggantikan fungsi rem depan dan belakang, tetapi hanya membantu mengurangi kecepatan motor pada situasi tertentu atau darurat. “Engine brake sebaiknya digunakan dengan bijak agar tidak merusak komponen mesin,” tutupnya. (rls/bim)