BisnisManado.com, Manado – Maraknya kejahatan digital kembali menjadi perhatian serius. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah (Kanwil) Manado mengimbau masyarakat, khususnya para nasabah, untuk lebih waspada terhadap penipuan berbasis file APK yang disebarkan lewat pesan WhatsApp maupun SMS.

Kepala Bagian Humas BRI Kanwil Manado, Oting Rajasa, menyampaikan bahwa modus ini kian berkembang dan kerap menjebak korban melalui aplikasi palsu yang tampak meyakinkan.

“BRI tidak pernah meminta data pribadi seperti OTP atau informasi sensitif lainnya. Jadi, kalau ada file APK yang mengatasnamakan BRI, jangan dibuka apalagi diinstal,” tegas Oting (30/6/2025).

 Penipuan jenis ini biasanya menyasar pengguna Android dengan cara menyisipkan file APK berisi malware yang menyaru sebagai aplikasi sehari-hari—mulai dari undangan digital, notifikasi paket, hingga lowongan kerja. Begitu diinstal, aplikasi ini bisa meminta izin akses ke SMS, penyimpanan, bahkan mengambil kendali atas perangkat.

Parahnya, korban sering diarahkan untuk mematikan fitur keamanan seperti Play Protect atau mengaktifkan izin instalasi dari sumber tak dikenal, yang memperbesar risiko pencurian data.

Risiko Nyata, Bukan Sekadar Gangguan Teknologi

Oting menekankan bahwa dampaknya bukan hal sepele. Kebocoran data pribadi, kehilangan dana di rekening, hingga penyalahgunaan identitas bisa terjadi hanya karena satu klik file mencurigakan.

Untuk itu, BRI Kanwil Manado kembali menekankan beberapa langkah pencegahan yang perlu diperhatikan:

Selalu unduh aplikasi dari toko resmi seperti Google Play Store atau App Store.

Aktifkan fitur keamanan seperti Google Play Protect.

Nonaktifkan opsi instalasi dari sumber tak dikenal di perangkat Anda.

“Lebih baik waspada dari awal, daripada menyesal di kemudian hari. Jangan mudah percaya, apalagi kalau mengaku dari bank tapi mengirim file APK,” tutup Oting.

 

(thw)