BisnisManado.com – Tahun 2025 dibuka dengan catatan positif bagi industri perangkat wearable global. Firma riset International Data Corporation (IDC) baru saja merilis laporan terkini yang menunjukkan bahwa pasar smartwatch dan smartband tumbuh pesat di kuartal pertama tahun ini.

Seperti dirangkum KompasTekno dari laporan IDC, pengiriman perangkat wearable global mencapai 45,57 juta unit, naik 10,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka ini menjadi bukti bahwa permintaan akan perangkat wearable—baik untuk kebugaran, kesehatan, hingga produktivitas—semakin meningkat.

Salah satu sorotan utama dalam laporan tersebut adalah kebangkitan Huawei sebagai pemain teratas di pasar global. Vendor asal Tiongkok ini berhasil mengirimkan 10 juta unit perangkat wearable dan menguasai 21,9 persen pasar dunia. Kinerja ini melonjak 42,4 persen dibanding kuartal I-2024.

Menurut IDC, keberhasilan Huawei didorong oleh performa kuat di pasar domestik serta keunggulan pada fitur konektivitas antardevais. Peluncuran produk seperti Huawei Band 10 turut memberi kontribusi besar pada lonjakan volume pengiriman.

Posisi kedua ditempati Xiaomi yang mengirimkan 8,7 juta unit wearable, mencatatkan 19 persen pangsa pasar dan pertumbuhan tahunan sebesar 42,6 persen. Xiaomi tetap konsisten dengan strategi harga terjangkau dan volume tinggi, terutama lewat lini smartband yang masih digemari pasar global.

Di urutan ketiga, Apple membukukan pengiriman 7 juta unit dengan 15,5 persen market share. Meskipun tumbuh 37,2 persen YoY, posisi Apple kini harus tergeser oleh dua kompetitor utama dari China.

Sementara itu, Samsung mengalami penurunan performa. Vendor asal Korea Selatan ini hanya mampu mengirimkan 3,4 juta unit, turun 5,7 persen dibanding tahun lalu, dengan pangsa pasar sebesar 7,5 persen.

Adapun Garmin menempati posisi kelima dengan 2,1 juta unit pengiriman dan 4,7 persen pangsa pasar. Walau tidak setinggi pemain lainnya, Garmin tetap tumbuh stabil—sebesar 29,5 persen YoY—berkat fokus mereka pada segmen pengguna aktif dan olahraga.

Subsidi Pemerintah China Pacu Lonjakan Pengiriman

IDC juga mencatat bahwa pasar domestik China menjadi pendorong utama lonjakan global ini. Dari total pengiriman global, 17,62 juta unit perangkat wearable dikapalkan ke China—naik 37,6 persen dibanding kuartal pertama 2024.

Secara rinci, 11,4 juta unit di antaranya adalah smartwatch (naik 25,3 persen YoY) dan 6,21 juta unit adalah smartband (naik 67,9 persen YoY). Seperti dihimpun KompasTekno dari situs resmi IDC China (Jumat, 13 Juni 2025), pertumbuhan ini tidak lepas dari skema subsidi nasional pemerintah Tiongkok, yang mendorong adopsi perangkat wearable secara masif.

Bila tren ini berlanjut, kompetisi antar-merek diprediksi akan semakin ketat—khususnya dalam memenuhi permintaan pasar Asia yang kian dominan dalam lanskap teknologi global.

 

(**/thw)