BisnisManado.com, Jakarta – Setelah sekian lama ‘menghilang’, Simpati akhirnya resmi kembali ke pelukan publik. Kabar gembira ini diumumkan bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-30 Telkomsel, sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu merek paling ikonik dalam sejarah industri telekomunikasi Indonesia.
Mungkin sebagian dari kita masih ingat betul bagaimana nama “Simpati” dulu begitu melekat di kehidupan sehari-hari—bahkan hingga kini, masih banyak yang menyimpan kontak teman dengan embel-embel “simpati” di belakangnya.
“Ternyata Simpati menurut pelanggan Telkomsel ada legenda, tokoh besar, produk terkenal yang pernah mengisi hingar bingar industri telekomunikasi tanah air. Selalu ada di hari pelanggan,” ujar Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, dalam konferensi pers yang digelar dalam rangka HUT Telkomsel dan peluncuran kembali Simpati, Senin (26/5/2025) dikutip dari CNBC Indonesia.

Telkomsel memutuskan untuk mengembalikan nama Simpati setelah sebelumnya, sejak 2021, brand ini dilebur bersama Kartu AS dan Loop menjadi satu dalam identitas baru: Telkomsel Prabayar. Namun, rupanya banyak pelanggan yang merasa kehilangan kedekatan emosional yang dulu ditawarkan Simpati.
“Oleh karena itu kami hadirkan Simpati dengan berbagai keuntungan beragam serta inovatif, paling penting relevan dengan kebutuhan pelanggan,” tambah Nugroho.
Per 26 Mei 2025, Simpati sudah bisa didapatkan lagi lewat berbagai kanal distribusi Telkomsel—dari Grapari, situs resmi, hingga jaringan ritel seperti Indomaret, Alfamart, dan juga platform e-commerce. Kartu perdana Simpati ditawarkan dengan harga Rp 35.000, sudah termasuk kuota 3 GB dan pilihan benefit lainnya.
Kabar baiknya, pelanggan lama Telkomsel tidak perlu mengganti kartu SIM untuk menikmati semua fitur Simpati. Semua keuntungan otomatis berlaku bagi pengguna existing.
Dengan reinkarnasi ini, portofolio Telkomsel kini terdiri dari Simpati (prabayar utama), By.U (digital-native), dan Halo (pascabayar). Simpati sendiri pertama kali dikenalkan pada 1997 dan menjadi salah satu produk yang merevolusi komunikasi seluler di Tanah Air.
Telkomsel sepertinya tidak sekadar nostalgia, tapi benar-benar ingin menghidupkan kembali spirit Simpati—bukan hanya sebagai nama, tapi juga sebagai pengalaman yang bermakna bagi jutaan pelanggan yang pernah (dan masih) merasa dekat dengannya.
(bim)
Tinggalkan Balasan