BisnisManado.com – Pendiri Microsoft, Bill Gates, kembali mengungkapkan prediksi futuristik tentang dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap dunia kerja. Dalam wawancaranya dengan Jimmy Fallon di The Tonight Show, Gates menyebutkan bahwa perkembangan AI yang pesat akan memungkinkan manusia untuk bekerja hanya dua hari seminggu.

Dilansir dari Kompas, mengutip Fortune pada Rabu (2/4/2025), ide ini bukan pertama kalinya disampaikan oleh Gates. Bahkan pada 2023, saat ChatGPT baru muncul, ia telah menyebutkan kemungkinan bahwa masyarakat di masa depan bisa saja bekerja hanya tiga hari seminggu.

Prediksi ini, menurut Gates, dapat menjadi realitas seiring AI menggantikan banyak pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia.
Dalam diskusi dengan Trevor Noah di podcast “What Now?”, Gates menegaskan bahwa perubahan ini akan mengarah pada suatu kebiasaan baru dalam kehidupan manusia.

(istimewa)

“Jika kita melihat lebih jauh, tujuan hidup bukan hanya untuk bekerja,” ujarnya. Menurutnya, jika kecerdasan buatan mampu menyediakan barang dan layanan, termasuk makanan, maka kebutuhan untuk bekerja keras akan berkurang. “Jika mesin bisa membuat semua makanan dan barang-barang lainnya, dan kita tidak perlu bekerja sekeras itu, itu bisa menjadi suatu hal yang baik,” kata Gates.

Tak hanya itu, Gates juga mengungkapkan bahwa profesi yang selama ini dianggap sangat bergantung pada keahlian manusia, seperti dokter dan guru, akan mengalami perubahan besar dalam satu dekade mendatang. “Dengan AI, dalam dekade berikutnya, (kecerdasan) akan menjadi gratis, umum, AI bisa memberikan nasihat medis dan menjadi guru yang hebat,” ungkap Gates. Teknologi canggih ini akan menjadikan profesi-profesi tersebut lebih mudah diakses dan bahkan tersedia secara gratis di masa depan.
Namun, Gates juga menekankan bahwa ada jenis pekerjaan tertentu yang tidak akan sepenuhnya digantikan oleh AI. Sebagai contoh, ia menyebutkan olahraga seperti bisbol, yang tetap akan dinikmati oleh manusia karena tak ada yang tertarik menonton mesin berkompetisi. “Akan ada beberapa hal yang kita simpan untuk diri kita sendiri. Namun dalam hal memproduksi barang, menggerakkan sesuatu, dan menanam makanan, seiring waktu masalah tersebut akan terpecahkan,” tutup Gates.

Dengan perkembangan teknologi AI yang terus maju, mungkin sudah saatnya kita memikirkan ulang bagaimana seharusnya struktur waktu kerja di masa depan, yang bisa saja lebih fleksibel dan berfokus pada kualitas hidup.

(**/Bim)