BisnisManado.com, Manado – Program pendidikan lingkungan yang telah sukses dijalankan oleh Yayasan Segitiga Non-Sampah sejak 2019, kini meluas ke Pulau Bunaken, salah satu destinasi terkenal di Sulut dengan Taman Lautnya yang Indah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya melestarikan lingkungan sekitar melalui pendidikan berbasis konservasi laut.

Sejak diluncurkan di Pulau Bangka, yayasan ini telah fokus pada penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan konservasi ekosistem laut.

Dengan dukungan dari Bank Indonesia, program School On The Beach kini hadir di Bunaken bekerja sama dengan sekolah-sekolah setempat, seperti SMP Negeri 12 Bunaken, untuk menyampaikan materi pendidikan tentang konservasi laut.

(ist)

Program ini mencakup pelajaran mengenai tiga habitat laut utama di wilayah Bunaken dan Bangka, yaitu terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau. Para siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung tentang peranan penting masing-masing habitat terhadap ekosistem lokal dan pentingnya menjaga kebersihan laut melalui kegiatan bersih-bersih pantai.

Yayasan Segitiga Non-Sampah juga turut menyediakan tempat sampah di sekolah-sekolah, serta mengajarkan para siswa dan guru mengenai cara memilah sampah dengan benar. Sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah, yayasan ini juga melakukan pengumpulan sampah dari sekolah untuk diolah lebih lanjut.

Peluncuran program ini ditandai dengan sebuah seremonial yang digelar di Sekolah di Bunaken minggu lalu. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk
Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut Renold Asri, Bank Indonesia I Made Doni, Kepala Sekolah Imelda Kakomole, dan Amelia Tungka dari No-Trash Triangle Initiative.

(ist)

Renold Asri, menegaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia untuk bidang Lingkungan Hidup. Program ini bertujuan untuk menciptakan perubahan perilaku yang berdampak luas di seluruh komunitas.

Jeren, seorang siswa dari Sekolah Menengah Pertama Kahuku, berbagi pengalamannya, “Sekarang saya mengingatkan teman-teman saya untuk tidak membuang sampah sembarangan, memberi tahu keluarga saya untuk melakukan hal yang sama, dan saya bahkan belajar mendaur ulang sampah dengan baik dan benar!”

“Ekspansi School On The Beach ke Bunaken merupakan contoh sempurna tentang betapa ‘replicable’-nya percontohan kami,” kata Anna Clerici, Koordinator Program di No-Trash Triangle Initiative dalam keterangan resminya.
“Ini hanyalah awal dari ambisi kami untuk menginspirasi dan mengedukasi generasi penerus bangsa untuk menjaga lingkungan sekitar,” tambahnya.

(ist)

Program School On The Beach akan berlangsung hingga Juni 2025 dan diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada lebih dari 100 siswa di berbagai sekolah di Bunaken, Bangka, dan sekitar wilayah Taman Laut Bunaken.

(rls/bim)