BisnisManado.com, Jakarta – Direktur Utama BRI, Sunarso, baru saja dianugerahi penghargaan The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities dalam ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024 yang diselenggarakan pada Jumat, 15 November. Dalam kesempatan tersebut, Sunarso menegaskan bahwa pencapaian BRI tidak lepas dari keberhasilan BRI Group dalam mencatatkan kinerja yang cemerlang dan berkelanjutan.
Menurut laporan yang dilansir dari Liputan6.com, hingga akhir triwulan III 2024, BRI berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp764,8 triliun, yang menjadikannya sebagai yang terbesar di antara seluruh bank di Indonesia. Kredit berkelanjutan ini didominasi oleh Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan), yang terdiri dari pembiayaan ke sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp83,3 triliun, dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.
Penyaluran kredit kepada sektor KUBL difokuskan pada sektor-sektor ramah lingkungan, antara lain pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berwawasan lingkungan senilai Rp55,58 triliun, transportasi hijau sebesar Rp10,97 triliun, produk ramah lingkungan sebesar Rp7,97 triliun, serta energi terbarukan yang mencapai Rp6,18 triliun.

Dari sisi operasional, BRI juga telah melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) sejak tahun 2020. Pada tahun 2022, perhitungan tersebut semakin disempurnakan untuk mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3, termasuk financed emissions—yaitu emisi yang dihasilkan oleh investasi dan pembiayaan yang dilakukan BRI. Berdasarkan perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca dengan tahun dasar 2022 dan menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions, sesuai dengan Science-Based Target Initiatives (SBTi).
Sunarso menambahkan, “Melalui penghargaan ini, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai front-runner dalam penerapan prinsip ESG di sektor perbankan, menunjukkan bahwa keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya sebuah tujuan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan,” seperti yang dikutip dari Liputan6.com.
(bim)
Tinggalkan Balasan