BisnisManado.com, Manado – Calon Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menyoroti kondisi kehidupan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud yang dinilainya belum optimal.

Saat berkunjung ke Desa Bowombaro, YSK menekankan bahwa potensi kekayaan laut Talaud sangat besar, namun pengelolaannya belum maksimal. “Talaud memiliki potensi besar di sektor kelautan, tapi sayangnya potensi ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah saat ini,” ujar YSK pada Selasa (1/10/2024).

YSK menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama nelayan yang hanya bisa menjual hasil tangkapannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Harga jual ikan sangat rendah, ini membuat warga kesulitan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Bagaimana daerah ini bisa berkembang kalau hanya sekadar cukup untuk bertahan hidup?” katanya.

Ia juga menyoroti ancaman perpindahan warga Talaud ke negara tetangga, Filipina, jika situasi ini terus berlanjut. “Kita harus menjaga keutuhan NKRI. Saya tidak akan membiarkan warga kita merasa lebih baik menjadi bagian dari negara lain,” tegas YSK.

YSK menekankan perlunya perombakan besar-besaran dalam pengelolaan sumber daya daerah serta pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas. Menurutnya, banyak janji pembangunan yang diucapkan oleh pemimpin sebelumnya tidak terealisasi. “Kita sering mendengar janji-janji besar, tapi hasilnya nihil. Ini bohong dan mengecewakan masyarakat,” ujar YSK, memperingatkan warga untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin di masa mendatang.

Lebih lanjut, YSK menyatakan bahwa dirinya bersama pasangannya, Irwan, siap membawa perubahan nyata bagi Talaud. Ia berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian daerah dan menjadikan Talaud sebagai gerbang menuju Ibu Kota Negara. “Ekonomi di Talaud harus segera dibangkitkan. Kami akan menjadikan Talaud sebagai pintu gerbang Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Selaras dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, YSK berjanji untuk memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal menuju Indonesia Emas. “Kami memiliki visi yang sama dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, bagaimana memajukan daerah melalui pengelolaan sumber daya manusia,” pungkasnya. (bim)