BisnisManado.com, Manado – Sebagai upaya memperkuat keamanan digital dan memenuhi regulasi OJK no 29/SEOJK.03/2022, Bank SulutGo berhasil meraih Surat Tanda Registrasi Tanggap Siber. Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Dr. Edit Prima, M.Kom, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kepada Direktur Kepatuhan Bank SulutGo, H. Machmud Turuis, SE (23/9 2024).

Pengakuan ini menjadi langkah penting bagi Bank SulutGo di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya ancaman siber. Dengan frekuensi transaksi digital yang terus meningkat, sertifikasi ini menegaskan bahwa Bank SulutGo telah memenuhi standar keamanan siber yang ketat sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh BSSN.

Bagi nasabah, registrasi ini menawarkan jaminan keamanan yang lebih tinggi dalam bertransaksi. Keuntungan yang dirasakan meliputi perlindungan data pribadi, transaksi yang lebih aman, serta jaminan layanan perbankan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan optimal.

Keberhasilan ini juga memberikan akses kepada Bank SulutGo untuk bekerja lebih dekat dengan BSSN dalam hal implementasi teknologi keamanan dan pelatihan sumber daya manusia. Kerjasama ini diharapkan akan meningkatkan tata kelola keamanan siber di masa depan.

Direktur Kepatuhan Bank SulutGo, H. Machmud Turuis, SE, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah komitmen berkelanjutan dari Bank SulutGo dalam menjaga keamanan digital. “Kami akan terus berupaya meningkatkan keamanan sistem kami dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Dr. Edit Prima, M.Kom, menyampaikan apresiasinya kepada Bank SulutGo yang menjadikan keamanan siber sebagai prioritas. “Registrasi ini merupakan bukti bahwa Bank SulutGo telah menjadi bagian dari BSSN dan akan diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh BSSN,” ungkapnya.

Dengan pengakuan ini, Bank SulutGo diharapkan semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang aman dan andal, serta menginspirasi lembaga keuangan lainnya untuk terus meningkatkan keamanan sibernya. (rls)