BisnisManado.com, Manado – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keamanan dalam bertransaksi, Pemimpin BNI Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut, Lodewyck Z.S. Pattihahuan, menekankan pentingnya kewaspadaan baik dalam transaksi digital maupun konvensional. Edukasi ini penting untuk melindungi nasabah dari berbagai bentuk penipuan yang semakin marak seiring perkembangan teknologi.

Lodewyck menjelaskan bahwa masyarakat perlu membekali diri dengan informasi keuangan yang tepat. Salah satu modus penipuan yang paling umum adalah tawaran investasi dengan keuntungan tinggi namun tidak realistis. “Kasus penipuan dengan iming-iming keuntungan besar semakin meningkat. Masyarakat harus memastikan bahwa produk investasi yang dipilih diawasi oleh OJK dan dijamin oleh LPS,” ujarnya (18/9.2024).

BNI juga mengajak nasabah untuk waspada terhadap modus penipuan digital, seperti phishing, dan selalu menggunakan kanal resmi BNI untuk transaksi, seperti aplikasi wondr by BNI yang menawarkan pemantauan aset dan transaksi secara real-time dengan keamanan terjamin. BNI juga menekankan pentingnya melindungi data pribadi seperti OTP, PIN, dan CVV/CVC kartu debit dan kredit agar tidak jatuh ke tangan yang salah.

Untuk membantu nasabah terhindar dari penipuan, BNI memberikan beberapa tips keamanan bertransaksi:

Gunakan Kanal Resmi
Selalu gunakan aplikasi wondr by BNI atau outlet resmi untuk memastikan keamanan transaksi.
Nasabah diimbau untuk selalu menggunakan kanal resmi BNI, baik untuk transaksi digital melalui aplikasi wondr by BNI maupun transaksi konvensional di outlet resmi. Aplikasi wondr by BNI memungkinkan pemantauan aset dan transaksi secara real-time dengan keamanan terjamin.

Waspadai Tawaran Investasi Tidak Realistis
Periksa keabsahan tawaran investasi, terutama yang menjanjikan imbal hasil tinggi, dengan menghubungi BNI. Jika ada tawaran investasi dengan imbal hasil sangat tinggi, baik secara digital atau langsung, nasabah disarankan memverifikasi keabsahan tawaran tersebut di outlet BNI terdekat atau melalui BNI Call di 1500046.

Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Jangan pernah membagikan OTP, PIN, atau informasi sensitif lainnya kepada siapa pun. Nasabah harus menjaga kerahasiaan data sensitif seperti OTP, PIN, CVV/CVC kartu debit dan kredit, serta tidak membagikannya kepada siapa pun, termasuk pihak BNI.

Rutin Memeriksa Aset dan Transaksi
Gunakan aplikasi wondr by BNI atau kunjungi outlet resmi untuk memantau transaksi secara berkala.
Nasabah disarankan untuk memeriksa aset dan riwayat transaksi secara berkala melalui aplikasi wondr by BNI atau mengunjungi outlet BNI untuk bantuan lebih lanjut.

Hindari Penggunaan Jaringan Tidak Aman
Selalu gunakan jaringan pribadi saat bertransaksi secara digital, hindari Wi-Fi publik atau perangkat yang tidak terpercaya. Saat menggunakan layanan digital BNI, nasabah dianjurkan untuk menggunakan jaringan internet pribadi dan menghindari penggunaan Wi-Fi publik atau perangkat yang tidak terpercaya.

Terima Bukti Kepemilikan Rekening Tervalidasi
Pastikan setiap transaksi atau produk investasi dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah dari BNI.
Nasabah diharapkan memastikan telah menerima bukti kepemilikan rekening yang sah dan divalidasi langsung di outlet resmi BNI. Bukti kepemilikan rekening ini mencakup buku Tabungan dan Kartu Debit untuk produk Tabungan, Bilyet Deposito untuk tabungan berjangka, Surat Konfirmasi resmi dari BNI untuk Sukuk Ritel dan Obligasi, serta Surat Perjanjian Kontrak Resmi dan tervalidasi dari BNI untuk produk investasi seperti Depo Swap dan polis asuransi untuk Bancassurance.

Lodewyck juga menjelaskan bahwa BNI terus berinovasi melalui aplikasi wondr by BNI yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) dan sistem enkripsi berlapis untuk menjaga keamanan nasabah. Selain transaksi keuangan, aplikasi ini juga memudahkan nasabah dalam merencanakan investasi dan keuangan secara lebih aman dan bijak.

“Kami mendorong nasabah untuk memanfaatkan aplikasi wondr by BNI yang memberikan perlindungan tinggi terhadap data pribadi dan aset nasabah,” tambahnya.

Melalui kampanye edukasi ini, BNI berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman kejahatan perbankan dan menikmati transaksi yang aman, nyaman, dan mudah. (rls/bim)