BisnisManado.com, Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, meraih penghargaan “The Prominent CEO of The Year” dalam Prominent Award 2024. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya memimpin transformasi berkelanjutan di PLN.

Di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN mencatatkan kinerja keuangan yang baik dan menjadi pelopor transisi energi di Indonesia. Prestasi ini juga diakui dengan penghargaan kategori Excellent Business Transformation & Financial Performance dan Pioneer In Green Energy Transition.

CEO Salutee.id, Arief Hidayat Thamrin, menyebut bahwa penghargaan ini berdasarkan empat indikator: profit, people, planet, dan prophet. Indikator ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keuntungan dan memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan.

Megahmark

PLTM, PLTM Cileunca dengan kapasitas 2×500 kW sebagai pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang beroperasi di tahun 2023 di Pangalengan, Kabupaten Bandung Jawa Barat. (ist)


Arief Suditomo, Direktur Utama Metro TV, menambahkan bahwa penghargaan ini mengapresiasi perusahaan yang berinovasi dan berdedikasi bagi masyarakat dan perekonomian.

Darmawan mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh insan PLN dalam mendukung transformasi bisnis. Transformasi ini berhasil menyatukan elemen bisnis yang terpisah menjadi lebih efisien.

Transformasi ini juga menghasilkan dua sub-holding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power. Selain itu, PLN juga memperkuat pasokan energi primer dan mengembangkan bisnis di luar kelistrikan.

Darmawan menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060. PLN telah mengembangkan pembangkit energi terbarukan dengan total kapasitas 8.786 megawatt (MW).

Megahmark

GHP, Green Hydrogen Plant pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta. (ist)


PLN juga mengimplementasikan program co-firing biomassa di 43 PLTU, menurunkan emisi hingga 1,05 juta ton CO2 pada tahun 2023. Selain itu, PLN mengoptimalkan limbah FABA dari PLTU, yang juga memberikan lapangan kerja.

PLN mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memperluas jaringan charging station yang saat ini sudah mencapai 1.617 SPKLU, 2.182 SPBKLU, dan 9.956 SPLU di seluruh Indonesia. (rls)