BisnisManado.com, Manado – Tujuh siswa-siswi SMA Manado Independent School (MIS) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada 17 Agustus 2024 lalu. Mereka tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga bagi Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Minahasa Utara.

Keterlibatan siswa-siswi ini dalam Paskibraka adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan komitmen yang kuat.

Matthew Rambing, salah satu siswa yang terpilih di tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Dia dipercaya sebagai anggota pasukan 8, yang bertugas menurunkan bendera di sore hari, dengan posisi krusial sebagai pemegang bendera tengah bersama dua rekannya. Sementara itu, Robben Mangindaan bertugas sebagai komandan pasukan 8 pada upacara penaikan bendera di tingkat Kabupaten Minahasa Utara. Peran Robben sebagai komandan adalah memimpin kelompok ini dengan disiplin dan koordinasi sempurna.

Bagus Baskara berperan sebagai anggota pasukan 8 yang bertugas mengibarkan bendera di pagi hari, sementara Amelia Katuuk menjadi cadangan pembawa baki di kelompok 8. Samuel Pasaribu mendapatkan kepercayaan sebagai komandan pasukan 17, sebuah peran penting yang membutuhkan ketelitian dan kepemimpinan yang matang. Dua siswa lainnya, Daniel Besouw dan Cleandra Kaawoan, juga memberikan kontribusi signifikan dalam formasi Paskibraka di tingkat kabupaten.

Megahmark

MIS, Enam siswa SMA MIS saat bertugas di lapangan Pemkab Minahasa Utara (Ki – Ka) Daniel Besouw, Robben Mangindaan , Cleandra Kaawoan , Amelia Katuuk , Bagus Satria Baskara, dan Samuel Pasaribu. (ist)


Keberhasilan tujuh siswa SMA MIS sebagai anggota Paskibraka menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad, mereka mampu memberikan yang terbaik untuk negara.

Terpisah, Matthew menyampaikan terima kasih kepada sekolah, terutama Kepala Sekolah Sir Vijay K. Kollabathula, Ph.D., dan Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Sir Imanuel Touwelly, M.Ed., atas dukungan mereka.

Dirinya berharap, pengalamannya ini menjadi pijakan awal untuk meraih cita-citanya sebagai polisi, serta berharap agar Indonesia terus maju dengan siswa-siswi yang berprestasi dan disiplin. (bim)