BisnisManado.com, Jakarta – Selama semester I tahun 2024, PT PLN (Persero) sukses memanfaatkan 1.450.840 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari 47 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di seluruh Indonesia. Langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environment, Sustainability, and Governance (ESG) yang diusung perusahaan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa pemanfaatan FABA tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga mendorong perekonomian masyarakat. “Melalui FABA, kehadiran pembangkit PLN tidak hanya menjadi sumber listrik, tetapi juga berperan sebagai bahan dasar yang menjaga lingkungan serta menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” ujar Darmawan.
Pemanfaatan FABA kini mencakup berbagai bidang, seperti subgrade stabilisasi timbunan, substitusi bahan baku semen, Ready Mix, material pencegah air asam tambang, paving, pembuatan batako, kansteen, U Ditch, pupuk, tetrapod, jalan beton, dan media tanam.
“FABA dulunya dianggap sebagai limbah tanpa nilai ekonomi. Namun, dengan inovasi yang dilakukan PLN, FABA kini menjadi produk yang bermanfaat bagi pembangunan infrastruktur nasional,” tambah Darmawan.
MANFAAT, Salah menfaat FABA sebagai salah satu bahan baku pembuatan media tanam. (ist)
Darmawan menjelaskan beberapa contoh pemanfaatan FABA, seperti meningkatkan kebasaan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.
Pemanfaatan FABA oleh PLN Group terus meningkat sejak FABA ditetapkan sebagai Limbah Non B3. Pada tahun 2023, pemanfaatan FABA mencapai 3,716 juta ton atau 123% dari produksi FABA 2023, sehingga mengurangi jumlah FABA yang tersimpan di ashyard. Pemanfaatan ini mengacu pada Dokumen Rincian Teknis yang terintegrasi dalam Persetujuan Lingkungan PLTU.
PLN juga membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi, baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur. “PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam memanfaatkan FABA. FABA adalah material yang aman dan dapat diolah untuk memberikan banyak manfaat,” pungkas Darmawan. (rls)
Tinggalkan Balasan