BisnisManado.com, Manado – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) menggelar Sosialisasi Regulasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) di Swiss-Belhotel Manado. Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya bela negara, khususnya di kalangan generasi muda.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, mewakili Wali Kota Andrei Angouw. Dalam sambutannya, Sualang menekankan pentingnya menumbuhkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bagian dari bela negara. “Berbicara tentang bela negara tidak lepas dari bagaimana mencintai Indonesia. Harus memahami, menerima, dan mencintai sepenuhnya bahwa NKRI adalah prinsip dan keyakinan kita,” ujar Sualang.

Sualang menambahkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara sesuai dengan undang-undang. “Generasi muda perlu memahami dan memiliki kesadaran bela negara, mengingat mereka adalah penerus pembangunan dan pertahanan bangsa,” lanjutnya.

Megahmark

SOSIALISASI, Suasana Kegiatan Sosialisasi Regulasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan kemenhan RI di Swiss-Belhotel Manado. (ist)


Ia juga menyatakan bahwa sosialisasi ini menjadi momen penting untuk mengenal dan memahami aspek hukum dan implementasi bela negara. Dirinya mengajak semua pihak untuk memulai usaha bela negara dari pemahaman dan cinta terhadap diri sendiri, yang tercermin dalam Pancasila.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat Pemkot Manado, termasuk Kaban Kesbangpol Connie Meiske Lantu, Kadis Tenaga Kerja Paul Sualang, Kadis Perhubungan Jeffry Worang, Kabag Hukum Eva Pandensolang SH, Kabid Yuming Sinyal, dan Sekretaris Badan Kesbangpol Rivo Paat.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan RI, Mayjen TNI Piek Budyakto, SH., M.H, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Brigjen TNI G. Eko Sunarto, menekankan bahwa kesadaran bela negara tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan melalui proses panjang.

Ia menegaskan bahwa kesadaran bela negara harus dijiwai oleh setiap warga negara berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.  Eko meyakini bahwa karakter bela negara akan menjadi identitas bangsa yang kuat. “Karakter bela negara akan menjadi kekuatan dalam menjaga eksistensi NKRI yang kita cintai,” kata Eko menutup sambutan. (bim)