Bisnismanado.com, Seoul – Prof (HC) Dr (HC) Olly Dondokambey menerima gelar akademik Honorary Chair Professor dari JEI University JCC Seoul pada Kamis (25/7/2024). Prosesi penganugerahan gelar kehormatan ini berlangsung dengan khidmat, menandai prestasi kedua Olly dalam meraih gelar profesor kehormatan dari universitas luar negeri. Sebelumnya, ia telah menerima gelar serupa dari Wuhu Institute of Technology, Cina.

Upacara ini disaksikan oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Grup Jaeneung Educational Institute (JEI) Park Soon Hong, Direktur Jaeneung Culture Centre (JCC), Presiden JEI University Lee Nam Sik, kuasa usaha Ad Interim RI di Seoul Zelda Wulan Kartika, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia di Seoul. Dalam prosesi tersebut, Olly menerima kalungan pada toga yang ia kenakan dan piagam kehormatan dari universitas.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) t ini menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada JEI Group, Universitas JEI, dan JCC atas penghargaan tersebut. “Saya merasa terhormat menerima kehormatan akademis ini atas nama pemerintah provinsi Sulut dan warga Sulut,” ujarnya. Menurutnya, penghargaan ini adalah untuk semua warga Sulawesi Utara, “Ini untuk torang samua,” tambahnya.

Megahmark

SAMBUTAN, Prof (HC) Dr (HC) Olly Dondokambey saat menyampaikan sambutan dan mempresentasikan gambaran dan potensi daerah Nyiur melambai (25/7/2024) (ist)

Olly juga mengenang pertemuan pertamanya dengan Profesor Lee Nam Sik pada tahun 2022, saat ia mendampingi Presiden Kelima Indonesia, Ibu Megawati Sukarno Putri, dalam upacara pelantikan Presiden Yoon Suk Yeol. Pertemuan tersebut mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea melalui berbagai sektor, yang semakin terlihat pada perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik antara kedua negara pada tahun 2023.

Olly kemudian memaparkan potensi besar Sulawesi Utara sebagai gerbang Indonesia ke Asia-Pasifik. Provinsi yang terletak strategis di ujung utara Pulau Sulawesi ini memiliki lokasi yang ideal untuk perdagangan antara Asia Tenggara, Asia Timur, dan Pasifik. Kedekatan dengan perairan kaya sumber daya dan pasar berkembang meningkatkan potensi Sulawesi Utara sebagai titik fokus inisiatif ekonomi dan keamanan di wilayah Asia-Pasifik.

Selain itu, Sulawesi Utara juga menawarkan peluang investasi yang signifikan. Pemerintah provinsi telah menerapkan kebijakan dan insentif yang ramah investor, menarik investasi domestik dan asing. Pada tahun 2023, investasi asing mencapai 3,01 triliun Rupiah dan investasi domestik mencapai 7,69 triliun Rupiah, sementara pada kuartal pertama tahun 2024, investasi mencapai 1,8 triliun Rupiah. Investor utama termasuk Singapura, Tiongkok, Malaysia, dan Luksemburg, yang menunjukkan kepercayaan global pada potensi ekonomi Sulawesi Utara.

Megahmark

SAMBUTAN, Prof (HC) Dr (HC) Olly Dondokambey saat menyampaikan sambutan dan mempresentasikan gambaran dan potensi daerah Nyiur melambai (25/7/2024) (ist)

Olly juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam kemitraan antara Indonesia dan Korea. Ia menyampaikan bagaimana pendidikan berbasis seni dan budaya di Korea menghasilkan seniman profesional dan berpendidikan tinggi. Kerjasama digital antara Indonesia dan Korea, terutama dalam bidang 5G dan AI, diharapkan dapat membawa hasil luar biasa.

Di akhir pidatonya, Olly memperkenalkan keluarganya yang turut hadir dalam upacara tersebut. Istrinya, Rita, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional di Provinsi Sulawesi Utara, serta kedua putranya, Rio dan Ray. Olly juga menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Universitas JEI dan Universitas Sam Ratulangi, yang menandai babak baru dalam kolaborasi antar universitas.

Penandatanganan ini diharapkan dapat mempromosikan pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kolaborasi dalam kurikulum yang berfokus pada visi bersama dalam mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif. “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ‘Something Beautiful Happens All The Time in North Sulawesi’,” tutup Olly. (bim)