BisnisManado.com, Tomohon – Sekolah Lokon Santo Nikolaus Tomohon (Losnito) Sulawesi Utara menjadi perhatian ketika Caritas Indonesia mengadakan Pertemuan Tahunan Jaringan 2024 untuk wilayah Regio MAM – Papua. Acara yang berlangsung dari 3 Juni hingga 7 Juni 2024 ini mengumpulkan delapan keuskupan dari Makassar, Manado, Ambon, dan Papua.

Dipilihnya Sekolah Losnito bukan tanpa alasan. Lokasinya yang strategis serta fasilitas lengkap yang dimiliki membuatnya menjadi pilihan ideal. Dari ruangan pertemuan, gereja, hingga tempat istirahat, semua tersedia dalam satu kompleks, memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi 45 peserta yang hadir.

Pertemuan ini dibuka dengan misa yang dipimpin Mgr. Benedictus Rolly Untu, MSc, dan dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Ketua Pengurus Caritas Indonesia, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ, serta Direktur Eksekutif Caritas Indonesia, Pastor Fredy Rante Taruk.
Dalam sambutannya, Pastor Fredy menjelaskan bahwa Caritas Indonesia merupakan bagian dari gerakan Gereja Katolik Roma dalam pelayanan kemanusiaan global.

Megahmark

foto ; Istimewa

Fokus utama pertemuan kali ini adalah pada pelayanan bagi masyarakat kecil, lemah, miskin, terpinggirkan, dan difabel. Selain itu, Caritas Indonesia juga membahas respon terhadap berbagai isu kemanusiaan seperti bencana, kemiskinan, perubahan iklim, pekerja migran, dan masalah kesehatan sosial lainnya.

Tidak hanya sebagai tempat berkumpul, Sekolah Losnito juga menyediakan suasana yang mendukung untuk berbagi pengalaman dan evaluasi kegiatan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan kolaborasi antar keuskupan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Panitia lokal, Venche Tuwaidan dan Fido Rondonuwu, memberikan apresiasi  terhadap partisipasi dan komitmen para peserta. Mereka berjanji untuk memberikan pelayanan terbaik selama acara berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Losnito tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan tetapi juga bisa sebagai fasilitator penting dalam kegiatan kemanusiaan dan keagamaan.

Megahmark

foto ; Istimewa

Dengan demikian, pertemuan tahunan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi dan perencanaan, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya dukungan logistik dan fasilitas yang memadai dalam mendukung suksesnya acara berskala nasional seperti ini. (bim)