Binismanado.com, Manado –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Manado menggelar edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas netra di Manado, Sulawesi Utara. Sebanyak 50 disabilitas netra dari berbagai wilayah di Manado mengikuti kegiatan yang diadakan di kantor OJK Sulutgomalut, Jalan Diponegoro, pada Selasa (14/5/2024).

Para peserta dengan antusias mengikuti ‘kelas’ literasi keuangan tersebut. Mouren Monigir, Analis Bagian PEPK dan LMS OJK Sulutgomalut, mengungkapkan pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi disabilitas. “Disabilitas perlu tahu membedakan mana kebutuhan yang prioritas dan mana keinginan. Dua hal ini beda-beda tipis,” ujar Mouren.

Ia menjelaskan, pengelolaan keuangan yang sederhana meliputi memiliki tabungan dan dana darurat, serta memastikan pinjaman tidak melebihi 30 persen dari penghasilan. “40 persen bisa dipakai untuk kebutuhan harian. Sisanya, untuk tabungan, zakat, perpuluhan, dan keperluan lainnya. Akan lebih baik punya investasi dan perencanaan dana untuk hari tua dan biaya sekolah anak,” tambahnya.

Manajer Operasional BRI Manado, Fatima Salim, menjelaskan bahwa bank BUMN tersebut memiliki layanan khusus bagi disabilitas. Untuk produk tabungan, BRI membebaskan biaya administrasi bulanan bagi rekening disabilitas. “Selain itu, tidak berlaku saldo minimal. Jadi dana bisa ditarik semua. Tapi sebaiknya dana bertambah, jangan dihabiskan,” ujar Fatima.

Untuk pembukaan rekening, BRI menyediakan layanan khusus di mana penyandang disabilitas bisa didampingi atau datang sendiri. “Petugas bank akan mendampingi khusus,” katanya.

Ketua Pertuni Sulut, Theodorus Poluan, menyatakan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat, mengingat jarangnya disabilitas netra dilibatkan dalam kelas khusus seperti yang digelar OJK dan BRI. “Sebagian besar, 90 persen disabilitas, khususnya netra tidak punya rekening tabungan,” kata Theodorus.

Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun, menekankan pentingnya inklusi keuangan. “Inklusi keuangan berarti semua harus punya pengetahuan dasar terkait keuangan. Karena itu kami ajak saudara-saudara penyandang disabilitas dalam edukasi ini,” kata Winter, didampingi Budiman Siahaan, Deputi Direktur, dan Rizky Betadi Putra, Analis Senior.

Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari Road to Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang sudah dimulai bulan ini, dengan puncaknya pada bulan Oktober nanti. (rls)