BisnisManado.com, Manado – Wali Kota Manado, Andrei Angouw, memberikan klarifikasi terkait dana duka yang tengah menjadi sorotan di media sosial.

Angouw menjelaskan bahwa meskipun tidak termasuk dalam visi dan misi pemerintah saat ini, mereka tetap memberikan Bantuan Duka kepada warga yang berduka, sebagai upaya membantu mereka yang kurang mampu.

Program ini telah berjalan selama setahun, memberikan bantuan berupa peti mati, perlengkapan duka, dan kain kafan kepada warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Selain itu, Pemkot Manado juga memberikan BPJS ketenagakerjaan kepada pekerja rentan, termasuk pekerja informal dan UMKM, mencakup sekitar 30.000 warga Kota Manado, dengan dana yang digunakan untuk penguburan serta kebutuhan keluarga dan pendidikan. Dana yang diperoleh Rp 42 juta. Hanya tidak dipakai untuk biaya penguburan saja tapi untuk berbagai kebutuhan keluarga, anak sekolah dan lain sebagainya”, jelasnya. (rls)