BisnisManado.com, Manado – Sejalan dengan kinerja bisnis, Pegadaian Kanwil V tidak hanya fokus mencapai profit semata tapi tetap menjalankan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Bekerjasama dengan Lentera Sehat Indonesia, Pegadaian menyelenggarakan Sehat dan Merdeka bagi Semua, Solidaritas Inklusif Mewujudkan Perubahan Sosial di The Gade Cafe Boulevard Manado, akhir pekan lalu.
Pinwil Pegadaian V Manado, Edwin S Inkiriwang mengungkapkan, dalam kegiatan ini pihaknya memberikan bantuan alat kesehatan kepada kelompok disabilitas tuna rungu, dan tuna netra.
“Ini sebagai langkah konkret untuk membantu mendorong kemampuan mereka untuk produktif,” ujarnya kepada BisnisManado.com (12/9/2023).
Dijelaskannya, salah satu langkah yang diambil pegadaian untuk menunjukkan komitmennya adalah dengan mempekerjakan pegawai dengan disabilitas.
Dia juga menegaskan, Pegadaian percaya bahwa setiap individu memiliki potensi dan kemampuan yang unik.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi,” katanya .
Ia juga menambahkan, penerimaan pegawai di lingkungan Pegadaian Kanwil Manado sangat terbuka bagi kelompok disabilitas.
Selain Pegadaian dan Lentera Sehat, kegiatan ini didukung Forum Pelatihan dan Vokasi (ForlatVokasi) DPD Sulawesi Utara; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi; Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara; Apotek Kimia Farma Mapanget, dan International Labour Organization (ILO) Indonesia.
Ketua DPD ForlatVokasi, Daniel Pangemanan, menyatakan, mereka bersama Pegadaian serta Lentera Sehat Indonesia senantiasa aktif memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat khususnya kelompok disabilitas.
“Sesungguhnya hak mereka sama seperti kita, mereka punya kelebihan,dan kita bisa saling mengisi. Kepedualian kita secara bersama-sama membangun Indonesia,” kata Daniel.
Irfan Afandi, National Project Officer ILO menjelaskan, ILO sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-bangsa yang menangani tentang ketenagakerjaan senantiasa terdepan untuk mendorong nilai-nilai kemanusiaan, nilai tentang lingkungan, anti diskirimasi, karir yang adil.
Dikatakan, dalam memberikan CSR kepada kaum disabilitas, ILO memiliki tools atau panduan yang sesuai dengan kebutuhan disabilitas.
“Dalam rangka mendorong pembangaun yang berkelanjutan dan inklusi, itu yang menjadi mandat dari ILO. Inklusi tidak boleh seorangpun yang tertinggal dalam proses pembangunan termasuk dalam ekonomi,” imbuh Irfan. (*)
Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sulawesi Utara, Theodorus Poluan juga memberikan aprisasi kepada Pegadaian yang turut membantu kelompok disabilitas, serta memberika kesempatan berkarir di Pegadaian.
“Kami juga berharap program Pegadaian seperti KUR membantu teman-teman kami yang memiliki usaha”, tuturnya.
Asep Rahman, Direktur Lentera Sehat Indonesia mengatakan, mereka bangga dapat berkontribusi secara sosial dalam mendorong lingkungan yang inklusif.
Terutama bagi teman-teman disabilitas.
“Kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan semangat produktivitas tanpa harus terhalang dengan keterbatasan. Kita belajar banyak dari teman-teman disabilitas bagaimana berjuang,” tutur Asep.(*)
Tinggalkan Balasan