Bisnimanado.com, Manado – Dalam upaya mendukung transisi mulus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menuju masa purna tugas, Bank Mandiri Taspen berkolaborasi dengan BKPSDM Provinsi Sulawesi Utara menggelar Sosialisasi Layanan Ketaspenan di Rogers Hotel, Manado. Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 ASN yang akan memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) ini tak hanya membahas administrasi pensiun, tetapi juga mengedepankan pentingnya literasi dan keamanan finansial di era digital.

Acara ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis dalam pengurusan layanan Taspen, sekaligus meningkatkan pemahaman peserta tentang cara menjaga kesehatan finansial setelah pensiun. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah pembahasan seputar pencegahan pinjaman online ilegal, investasi bodong, hingga ancaman kejahatan siber seperti phishing yang kian marak menargetkan pensiunan.

Kepala Cabang Manado Bank Mandiri Taspen, Arief Samuel Raranta, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan layanan yang lebih dekat dan cepat bagi ASN.

“Dengan adanya layanan pengurusan Taspen yang kini tersedia di tujuh cabang Bank Mandiri Taspen di Sulawesi Utara, kami berharap proses administrasi akan semakin cepat dan mudah bagi para ASN,” ujar Arief.

Ia menambahkan, Bank Mandiri Taspen tidak hanya membantu pengurusan administrasi pensiun, tetapi juga mendorong para ASN untuk tetap aktif dan produktif setelah masa tugas berakhir.

“Kami berharap para pensiunan ASN bisa terus berdaya dan berkontribusi setelah purna tugas. Kami memiliki berbagai produk dan layanan seperti Tabungan Hari Tua, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, serta Jaminan Kematian. Selain itu, kami juga menawarkan fasilitas kredit dan dukungan untuk pensiunan yang memiliki usaha melalui program mitra binaan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Tahlis Gallang, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bank Mandiri Taspen yang dinilai sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan ASN.

“Pensiun bukanlah akhir dari segalanya. Dengan persiapan yang baik, para ASN dapat tetap aktif dan produktif setelah masa tugas berakhir, baik dalam bentuk usaha, kreativitas, ataupun pengabdian kepada masyarakat,” ujar Tahlis.

Selain menjadi ajang sosialisasi, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, di mana seluruh lembaga jasa keuangan di Indonesia didorong untuk memperluas akses serta edukasi keuangan bagi masyarakat.

 

(thw)