BisnisManado.com, Tolitoli — Dalam semangat menjaga bumi dan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tolitoli bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Lanal Tolitoli, serta beberapa instansi lainnya, menginisiasi aksi penanaman 5.000 pohon mangrove di pesisir Kabupaten Tolitoli pada Sabtu (28/6). Kegiatan ini turut melibatkan masyarakat setempat sebagai bagian dari upaya kolektif melindungi garis pantai dari ancaman abrasi.
Aksi tanam mangrove ini menjadi simbol kolaborasi dan komitmen nyata berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir Sulawesi Tengah yang memiliki garis pantai mencapai 450 kilometer.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, Usman Bangun, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kontribusi PLN dalam mendukung rehabilitasi ekosistem mangrove nasional serta penguatan ketahanan iklim.

“Bagi PLN, menjaga lingkungan bukan sekadar komitmen moral, tapi juga bagian dari strategi jangka panjang menuju pembangunan berkelanjutan. Penanaman mangrove ini adalah investasi penting—bukan hanya bagi lingkungan, tapi juga masa depan energi dan masyarakat pesisir,” ujar Usman.
Manager PLN UP3 Tolitoli, Icuk Sulistianto, menambahkan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari sinergi dan keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat yang ikut turun langsung ke lapangan.
“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari gerakan kolektif ini. Penanaman 5.000 pohon mangrove adalah bentuk nyata dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang terus kami dorong agar membawa manfaat luas, tidak hanya dalam aspek ekologi, tetapi juga sosial,” ucap Icuk.

Selain menjaga garis pantai, mangrove juga berperan penting sebagai habitat biota laut, penyerap karbon alami, dan pelindung kawasan pesisir dari bencana hidrometeorologi. Hal ini turut disampaikan oleh Komandan Lanal Tolitoli, Letkol Laut (P) Joko Ariyanto.
“Ekosistem mangrove itu ibarat benteng hidup. Peranannya tidak bisa dianggap remeh—baik dari sisi lingkungan maupun ketahanan pesisir. Kami berharap masyarakat turut menjaga pohon-pohon ini agar manfaatnya bisa kita rasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.
PLN UP3 Tolitoli berharap aksi ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk ikut ambil bagian dalam gerakan pelestarian pesisir, sebagai bentuk adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang kian terasa.
Kolaborasi seperti ini akan terus dibuka oleh PLN dalam pelaksanaan program TJSL, dengan harapan tercipta dampak positif yang lebih luas—bagi lingkungan, masyarakat, dan generasi masa depan.
(rls/bim)









Tinggalkan Balasan