BisnisManado.com, Manado – Dalam era transaksi serba digital, masyarakat dihadapkan pada berbagai kemudahan sekaligus risiko. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (OJK SulutGoMalut) mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk cermat dan cerdas dalam menggunakan layanan keuangan digital dengan memegang teguh prinsip 2L: Legal dan Logis.

Ajakan ini disampaikan langsung oleh Rizky Betadi Putra, Asisten Direktur OJK dalam Talkshow “Transaksi Aman, Ekonomi Berkah” yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPwBI Sulut) di Manado Town Square 1, sebagai bagian dari Urban Digifest 2025.

“Legal berarti pastikan lembaga atau produk keuangan yang digunakan punya izin resmi. Sedangkan logis, artinya penawaran yang kita terima harus masuk akal. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming untung besar dalam waktu cepat,” jelas Rizky di hadapan peserta talkshow.

(Dok OJK)

Talkshow ini menghadirkan ruang diskusi yang edukatif namun dikemas secara santai. Selain OJK, turut hadir sebagai narasumber M. Yoga Pranata, Analis Grup Pelindungan Konsumen Bank Indonesia dan Heriyanto R, Duta Ekonomi Syariah dari KPwBI Sulut.

Ketiganya sepakat bahwa literasi keuangan adalah fondasi penting dalam menciptakan ekosistem transaksi digital yang aman, halal, dan berkelanjutan. Terlebih lagi, penipuan online, pencurian data pribadi, dan praktik rekayasa sosial (social engineering) semakin marak dan menyasar berbagai kalangan.

Sebagai langkah antisipatif, masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan jika menemukan penawaran mencurigakan atau menjadi korban kejahatan finansial melalui Indonesia Anti-Scam Centre (iasc.ojk.go.id) dan Satgas PASTI (satgaspasti.ojk.go.id).

Talkshow ini menjadi momentum sinergi antar-lembaga untuk memperkuat perlindungan konsumen dan mendorong sistem pembayaran yang inklusif, aman, dan berintegritas—serta turut membangun ekonomi yang tidak hanya modern, tapi juga berkah dan jujur.

 

(rls/thw)