BisnisManado.com, Manado — Bermula dari sebuah ruko sederhana di Jalan Sam Ratulangi No. 7, Tridjaya Motor resmi berdiri sebagai dealer motor Honda di Manado tepat 15 tahun lalu, pada 29 Mei 2010. Hari itu menjadi tonggak sejarah lahirnya perjalanan bisnis keluarga Widjaya di Sulawesi Utara.
Namun, Tridjaya Motor sejatinya bukanlah pemain baru di dunia otomotif. Sebelumnya, bisnis ini telah lebih dulu sukses berkembang di Kabupaten Subang hingga megangkat motor merek jepang ini diperhitungkan di Jawa Barat. Melihat rekam jejak yang cemerlang itu, PT Daya Adicipta Wisesa (DAW) perusahaan yang menaungi jaringan dealer motor Honda untuk wilayah Sulawesi, Gorontalo, dan Maluku Utara menggandeng keluarga Widjaya untuk berekspansi ke Manado. Kolaborasi tersebut melahirkan Tridjaya Motor Samrat.
Dengan mengusung slogan khas, “Tridjaya Motor, Rajanya Motor Honda. Ingat Motor, Ingat Tridjaya,” dealer ini secara perlahan namun pasti mulai menguasai pasar otomotif roda dua di Sulawesi Utara. Nama “Tridjaya” sendiri berasal dari filosofi tiga anak pendiri, Herry Widjaya yang akrab disapa Ko Herry sebagai simbol kekuatan dan kesatuan keluarga dalam menjalankan bisnis.

Salah satu tokoh kunci di balik perkembangan pesat Tridjaya Motor adalah Setiawan Widjaya, putra sulung keluarga. Meski bergelar dokter dengan predikat cumlaude, Iwan sapaan akrabnya memilih untuk turun langsung mengelola dealer dengan strategi pemasaran yang matang dan pendekatan humanis terhadap pelanggan.
Berkat tangan dinginnya, Tridjaya Motor mengalami pertumbuhan pesat. Dari satu dealer, kini berkembang menjadi tiga dealer utama, satu dealer Wing, dan puluhan pos penjualan yang tersebar hingga pelosok daerah. Tridjaya Motor berhasil menjadi dealer dengan penjualan tertinggi di wilayah Sulut, Gorontalo, dan Maluku Utara pada tahun 2023. Capaian ini diganjar tujuh penghargaan bergengsi dari PT DAW pada awal 2024, sebagai bentuk apresiasi atas performa luar biasa sepanjang tahun tersebut.
Tak berhenti di dunia otomotif, Iwan menunjukkan semangat wirausaha yang tak pernah padam. Dengan filosofi “zat zet zut” atau semangat “jozz”-nya, ia merambah bisnis baru di bidang elektronik. Tridjaya Elektronik resmi berdiri di Jalan Sam Ratulangi, Titiwungan, Manado. Tak berselang lama, cabang kedua dibuka di Jalan Wolter Monginsidi, Bahu. Hanya dalam waktu kurang dari sebulan, dua gerai elektronik berdiri tegak menandakan keyakinannya akan potensi besar pasar Manado.

“Saya percaya, tidak ada yang tidak bisa. Semua peluang adalah kesempatan untuk sukses, asalkan ada kemauan kuat, tekad, dan usaha maksimal. Ujungnya pasti sukses,” ungkap Iwan penuh keyakinan.
Dengan portofolio bisnis yang kini tersebar di Subang dan Manado, serta puluhan unit usaha lainnya yang terus berkembang, pemilik visi “menjadi milioner sebelum usia 40 tahun” ini tak hanya mendorong pertumbuhan usahanya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda.
Kisah Tridjaya Motor dan sosok Setiawan Widjaya adalah bukti nyata bahwa kerja keras, keberanian mengambil keputusan besar, dan kekompakan keluarga bisa menjadi fondasi kokoh dalam meraih kesuksesan. Cerita ini mengajarkan bahwa setiap rintangan bukanlah halangan, melainkan pijakan menuju keberhasilan asal dihadapi dengan ketekunan, keyakinan, dan semangat pantang menyerah.
(bim)
Tinggalkan Balasan