BisnisManado.com, Roma — Ibu kota Italia bersiap menghadapi gelombang besar pelayat dalam pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar pada Sabtu 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat (16.00 WITA).

Diberitakan Reuters, prosesi yang diperkirakan menyedot lebih dari 200 ribu orang dari seluruh dunia, pemerintah Italia mengerahkan pengamanan besar-besaran untuk menjaga kelancaran dan keamanan acara kenegaraan sekaligus keagamaan tersebut.

Tak kurang dari 2.000 polisi diturunkan oleh Pemerintah Kota Roma, didukung ribuan personel dari satuan keamanan nasional. Pengamanan ketat tak hanya mencakup area Vatikan, tapi juga sepanjang jalur iring-iringan jenazah menuju Basilika Santa Maria Maggiore, tempat Paus Fransiskus akan dimakamkan secara resmi.

“Kami menghadapi tantangan logistik luar biasa, terutama karena banyaknya tamu kenegaraan yang akan hadir,” ujar Kepala Kepolisian Roma, Roberto Massucci (24/4/2025). Ia menjelaskan bahwa kehadiran puluhan pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan anggota kerajaan Eropa, menjadikan koordinasi keamanan semakin kompleks.

Untuk mendukung mobilitas para tamu, otoritas Italia telah menetapkan zona larangan terbang di seluruh wilayah Roma sejak awal pekan ini. Lalu lintas udara, termasuk pendaratan jet pribadi dan pesawat negara, diatur secara ketat melalui dua bandara utama: Fiumicino dan Ciampino, dengan Pratica di Mare sebagai bandara cadangan jika diperlukan.

Kepala Departemen Perlindungan Sipil Italia, Fabio Ciciliano, mengatakan bahwa kerumunan massa tidak hanya akan berkumpul di Alun-Alun Santo Petrus, melainkan menyebar hingga ke rute sepanjang 4 kilometer menuju basilika pemakaman.

“Pergerakan warga dan pelayat sangat kami perhatikan, karena skalanya benar-benar masif. Banyak warga dari luar kota bahkan luar negeri akan berdatangan,” kata Ciciliano. Ia menambahkan, perusahaan kereta api nasional telah menambahkan lebih dari 260 ribu kursi tambahan menuju Roma untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

 

(**/bim)