BisnisManado.com, Jakatra – Kabar membanggakan datang dari Bandara Soekarno-Hatta. Layanan imigrasinya berhasil tembus 10 besar terbaik dunia versi Skytrax 2025! Penghargaan ini jadi bukti nyata bahwa pelayanan publik Indonesia makin modern dan berkelas internasional.
Penilaian Skytrax nggak main-main—mulai dari kecepatan proses, keramahan petugas, sampai kecanggihan autogate yang bisa digunakan WNA dan anak-anak 6 tahun ke atas. Total, sudah ada 264 unit autogate tersebar di berbagai titik, dan semuanya pakai teknologi pengenalan wajah plus terintegrasi dengan data Interpol!
Plt. Dirjen Imigrasi, Saffar Godam, bilang layanan sekarang bisa bikin penumpang lolos pemeriksaan cuma dalam 10-15 detik. Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Agus Andrianto juga kasih apresiasi buat para petugas yang tetap kerja maksimal meski hari libur panjang.
Tahun lalu aja, Imigrasi Soetta melayani lebih dari 17 juta perlintasan. Layanan cepat dan efisien ini bikin Indonesia makin siap bersaing di kancah global.
Kesuksesan ini bukan datang tiba-tiba. Transformasi digital di lingkungan imigrasi sudah berlangsung bertahap, termasuk lewat penerapan eVisa dan Border Control Management (BCM) yang memudahkan proses pengecekan tanpa mengorbankan keamanan. Semuanya diarahkan untuk menciptakan pengalaman seamless bagi traveler.
Selain teknologi, strategi pengaturan arus penumpang juga jadi kunci. Di momen padat seperti libur sekolah, Lebaran, dan akhir tahun, tim imigrasi melakukan rekayasa alur agar tidak terjadi penumpukan. Hasilnya, arus perlintasan tetap lancar dan nyaman bagi semua pengguna jasa bandara.
Pencapaian ini diharapkan jadi pemicu semangat bagi bandara-bandara lain di Indonesia untuk terus berinovasi.
Dengan pelayanan yang semakin cepat, aman, dan ramah, Indonesia siap menjadi pintu gerbang dunia yang semakin dipercaya dan diperhitungkan.
(Thw)
Tinggalkan Balasan