BisnisManado.com, Manado – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut Gorontalo (BSG) yang akan kembali menyedot perhatian publik, terutama terkait rumor pergantian direksi.

Seiring dengan pergantian kepemimpinan di Provinsi Sulawesi Utara, spekulasi soal adanya perubahan direksi semakin menguat menjelang RUPS yang diperkirakan akan digelar pada April mendatang.

Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Malut menegaskan bahwa masa jabatan direksi dan komisaris BSG saat ini masih berlaku hingga 2026, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam POJK nomor 17 tahun 2023 tentang Tata Kelola Bank Umum.

Kantor Pusat BSG Jalan P Tendean Boulevard Manado. (bim)

Kepala OJK Sulut Gorontalo Malut, Robert Sianipar, mengatakan bahwa masa jabatan pengurus BSG saat ini akan berlangsung hingga tahun 2026.

“Menurut regulasi POJK, masa jabatan direksi maksimal lima tahun. Jadi, direksi yang ada sekarang ini akan bertugas hingga 2026,” ujar Sianipar, menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan adanya perubahan dalam struktur direksi BSG.

Meskipun demikian, tidak ada informasi resmi mengenai rencana RUPS atau kemungkinan adanya RUPS Luar Biasa (RUPS LB) pada tahun ini.

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang juga Pemegang Saham Pengendali (PSP) BSG, menyatakan bahwa RUPS BSG kemungkinan besar akan digelar setelah Idul Fitri, atau pada bulan April 2025.

“RUPS BSG direncanakan setelah lebaran, kemungkinan besar bulan April nanti,” ungkap Yulius, Senin (10/3/2025).

Dengan situasi ini, meskipun rumor pergantian direksi terus berkembang, publik perlu menunggu kepastian dari RUPS yang akan datang.

 

(bim)