BisnisManado.com, Manado – Manado Independent School (MIS) kembali menunjukkan keunggulannya dalam dunia sains dengan mendominasi kompetisi PACU Kimia 2025 yang digelar pada 5 Februari 2025 di Universitas Negeri Manado Tondano. Sekolah ini berhasil meraih juara umum setelah siswanya menyabet berbagai gelar prestisius di kategori beregu dan individu.
Pada kategori beregu, pasangan Tristan Kandou dan Eliezer Tjandra dari kelas 12 IPA keluar sebagai juara pertama. Sementara itu, posisi juara dua juga diraih oleh tim MIS lainnya, yaitu Cheryl Sulamanda dan Charissa Wurangian. Di kategori individu, Tristan Kandou kembali membuktikan kemampuannya dengan meraih juara dua.
“As I reflect on this journey, I am immensely grateful for the time spent in PACU Kimia 2025 (Saat merenung perjalanan ini, saya merasa bersyukur atas pengalaman yang didapat di PACU Kimia 2025),” ungkap Tristan Kandou, yang sukses menyabet dua penghargaan sekaligus. Ia mengatakan bahwa kerja sama tim adalah kunci kemenangan mereka. “Without the commitment of my teammate and the encouragement of those who had faith in us, this accomplishment would not have been possible (Tanpa dukungan tim dan orang-orang yang percaya pada kami, pencapaian ini tak akan terwujud),” katanya.

Lebih dari sekadar kompetisi, Tristan menganggap PACU Kimia sebagai pengalaman berharga yang membentuk masa depannya. “This experience has served as more than simply a competition; it has served as a starting point for the future, reminding me and, hopefully, others, that we can always strive higher with diligence and determination. I hope this encourages the upcoming generation to push limits, have confidence in their skills, and contribute to the world of chemistry (Pengalaman ini bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi awal dari masa depan, mengingatkan saya dan yang lain bahwa dengan kerja keras dan tekad, kita bisa terus maju. Saya harap ini dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk berani mencoba, percaya diri, dan berkontribusi di dunia kimia),” jelasnya.
Prestasi gemilang ini tidak lepas dari bimbingan guru kimia MIS, Sir Berry Havelaar, S.Pd, yang selalu berkomitmen untuk membimbing dan melatih siswanya agar siap menghadapi berbagai olimpiade kimia bergengsi di Sulawesi Utara, salah satunya PACU Kimia.
Charissa Wurangian, peraih juara dua kategori beregu, turut mengungkapkan rasa terima kasihnya. “During my practice sessions with my peers and teacher, I learned an incredible amount, and the whole experience was genuinely enjoyable. The environment was super supportive, and our teacher was always open to questions, which made us feel really comfortable and engaged (Saat sesi latihan bersama teman-teman dan guru, saya belajar banyak hal, dan seluruh pengalaman ini sangat menyenangkan. Lingkungannya sangat mendukung, dan guru kami selalu terbuka untuk pertanyaan, sehingga kami merasa nyaman dan terlibat sepenuhnya),” ungkap Charissa.
Lebih lanjut, Charissa menegaskan bahwa pengalaman ini semakin memotivasinya untuk mendalami ilmu kimia. “This achievement has left a lasting impression on me, boosting my motivation to study even harder and dive deeper into the world of chemistry. Looking forward, I am confident that the knowledge and skills I’ve gained will have a significant impact on my future in chemical engineering (Pencapaian ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya, meningkatkan motivasi saya untuk belajar lebih giat dan mendalami dunia kimia. Ke depannya, saya yakin bahwa pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh akan memberikan dampak yang signifikan terhadap masa depan saya di bidang teknik kimia),” tegasnya.
Kompetisi seperti ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan bakat calon kimiawan muda yang akan membawa Indonesia Timur menuju perkembangan di bidang sains dan teknologi. Selamat kepada siswa MIS! Dengan wawasan yang didapat dari olimpiade ini menjadi bukti kesiapan untuk menempuh olimpiade-olimpiade berikutnya.
(rls/bim)
Tinggalkan Balasan