BinsiManado.com – BNI Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Melalui program inovatif yang menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Universitas Hein Namotemo, BNI menghadirkan solusi layanan perbankan yang mendekatkan mahasiswa dan masyarakat terpencil dengan ekosistem keuangan formal.

Agen46 menjadi ujung tombak program ini, menyediakan layanan pembukaan rekening, setor tunai, hingga pembayaran tagihan. Hal ini memberikan akses mudah kepada masyarakat di daerah terpencil untuk merasakan manfaat perbankan tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke kantor cabang.

Selain itu, BNI terus melengkapi ekosistemnya dengan menghadirkan fasilitas ATM dan CRM di lokasi strategis untuk mendukung kebutuhan transaksi harian. Layanan Outlet KCP Tobelo juga hadir sebagai pusat pelayanan utama, dengan tim profesional yang siap memberikan pengalaman perbankan terbaik kepada nasabah.

Pemimpin BNI Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut, Lodewyck ZS Pattihahuan, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. “Kami sangat menghargai komitmen OJK sebagai inisiator utama dalam memperkuat literasi keuangan di Indonesia. Dengan sinergi ini, kami optimis dapat menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan memberdayakan mahasiswa, terutama di wilayah 3T,” ungkap Lodewyck.

Program literasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya layanan perbankan formal. Dalam jangka panjang, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang lebih melek keuangan dan mampu mengelola keuangan secara bijak.

Sinergi berkelanjutan antara OJK, BNI, dan institusi pendidikan diyakini akan memberikan dampak positif yang besar. Program ini juga memperkuat inklusi keuangan sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Dengan pendekatan kolaboratif ini, wilayah 3T kini memiliki akses yang lebih baik menuju layanan keuangan yang inklusif.

(rls/bim)