BisnisManado.com, Bitung – Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 10% hingga Oktober 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja positif ini didukung oleh meningkatnya aktivitas transshipment di pelabuhan yang dikelola oleh Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Menurut Teguh Firdaus, Terminal Head TPK Bitung, jumlah arus peti kemas yang keluar masuk TPK Bitung mencapai 228.564 TEUs hingga Oktober tahun ini. “Dibandingkan dengan periode yang sama pada Oktober 2023, ada peningkatan 10%,” ungkapnya.
Pencapaian ini didukung oleh serangkaian transformasi, mulai dari peningkatan keterampilan sumber daya manusia, pola operasi berbasis perencanaan dan kontrol, hingga modernisasi fasilitas terminal. “Fokus kami adalah pengembangan SDM, peningkatan proses, dan sistemasi berbasis digital,” tambah Teguh.
Langkah transformasi meliputi penerapan sistem operasi terminal yang seragam di seluruh lingkungan SPTP, termasuk TPK Bitung. Sistem digitalisasi ini mempermudah akses layanan bagi pengguna jasa, meningkatkan efisiensi, dan memastikan operasional berjalan 24/7.
Selain itu, pihak TPK Bitung melaksanakan program seperti pelatihan berbasis kelas, On The Job Training, hingga penerapan Planning and Control (P&C) untuk menjamin efisiensi operasional. Teguh juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan pelayaran untuk menjangkau pasar domestik dan internasional.
“Semoga transformasi ini membuat layanan terminal peti kemas, khususnya di Bitung dan wilayah Indonesia Timur, semakin baik,” ujar Teguh menutup keterangannya.
Upaya berkelanjutan ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pelabuhan Bitung sebagai salah satu pintu strategis dalam jalur logistik domestik maupun global. (bim)
Tinggalkan Balasan