BisnisManado.com, Manado – Merawat V-Belt sepeda motor matic bukan hanya tentang menjaga performa kendaraan, tetapi juga memastikan keamanan berkendara. Sebagai komponen vital yang menghubungkan mesin ke roda belakang, V-Belt perlu perhatian khusus agar tidak cepat aus atau putus.
Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head PT Daya Adicipta Wisesa (DAW), Main Dealer Sepeda Motor Honda di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara, menyarankan pengendara untuk rutin melakukan pemeriksaan di bengkel resmi Honda. “Perawatan berkala di AHASS terdekat dapat menjadi investasi jangka panjang bagi kenyamanan dan keamanan berkendara,” ujarnya, Senin (18/11/2024).
Kerusakan V-Belt dapat menyebabkan sepeda motor tidak dapat bergerak sama sekali, sehingga harus didorong. Beberapa tanda V-Belt perlu diganti antara lain tarikan motor berat, suara kasar pada CVT, hingga munculnya keretakan pada V-Belt.
Agar V-Belt lebih awet, berikut tiga langkah praktis yang bisa Anda terapkan:
1. Pengecekan Berkala
Lakukan pemeriksaan V-Belt setiap 8.000 km sesuai panduan pabrikan. Ganti V-Belt jika sudah mencapai jarak tempuh 24.000 km, atau lebih cepat jika motor sering digunakan dalam kondisi beban berat atau gaya berkendara agresif. Ruang CVT yang kotor juga perlu dibersihkan secara rutin.
2. Gunakan Tuas Gas dengan Bijak
Hindari memainkan tuas gas saat motor dalam kondisi idle. Meski tidak bergerak, V-Belt tetap bekerja dan berisiko memperpendek umur komponennya.
3. Hindari Aksesori Tidak Standar
Penggunaan aksesori atau komponen tidak asli dapat memengaruhi kinerja V-Belt dan komponen lainnya. Pastikan hanya menggunakan produk berkualitas untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.

Dengan perawatan yang tepat, Anda tidak hanya memperpanjang usia V-Belt, tetapi juga mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan mendadak. Jadwalkan servis rutin Anda melalui layanan kunjung atau booking di AHASS untuk kenyamanan tanpa antre. (rls/bim)
Tinggalkan Balasan