BisnisManado.com, Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, memaparkan strategi agar Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap. Menurut Sunarso, Indonesia perlu mencapai pendapatan per kapita di atas US$ 4.465 untuk keluar dari jebakan ini.

“Berdasarkan kajian Bappenas, Indonesia diperkirakan akan keluar dari jebakan kelas pendapatan menengah pada tahun 2041 jika asumsi rata-rata pertumbuhan ekonomi minimal 6% terpenuhi,” jelas Sunarso dalam keterangan resminya, Sabtu (12/10/2024) dikutip dari CNBC Indonesia.

Sunarso menambahkan, kunci utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6% adalah melalui investasi pada human capital, yaitu nilai ekonomi yang dihasilkan dari pengalaman dan keterampilan pekerja. Ada tiga faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan human capital. Pertama, Indonesia harus memprioritaskan ketahanan pangan.

“Maka menjadi penting, kita fokus untuk memiliki strategi yang khusus, spesifik, dan visioner untuk masalah ketahanan pangan,” ungkapnya.

Kedua, Sunarso menekankan pentingnya menyejahterakan rakyat dengan memberikan lapangan kerja. Menurutnya, pekerjaan adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai kesejahteraan.

“Jadi semua orang pada usia produktif memang harus bekerja. Kalau begitu, pemerataan kesempatan kerja itu menjadi penting,” lanjutnya.

Sunarso juga menyebutkan bahwa pemerataan kesempatan kerja harus didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang melibatkan partisipasi seluruh masyarakat. Inklusivitas ini sangat penting untuk memastikan semua orang dapat ikut berkembang.

“Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan,” tutup Sunarso. (bim)