BisnisManado.com, Manado – PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, dengan kode emiten BEER, terus mencatatkan prestasi gemilang di bawah kepemimpinan Nico Lieke dan Audy Charles Lieke. Tak hanya diakui oleh masyarakat dan keluarga, perusahaan ini juga berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi dari pemerintah, membuktikan komitmen dan kontribusinya yang luar biasa terhadap perekonomian.
Salah satu prestasi besar BEER adalah menjadi perusahaan penyumbang cukai terbesar di kawasan Sulawesi bagian Utara (Sulbagtara), yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Pada tahun 2023, BEER berhasil menyumbangkan cukai sebesar Rp 30 miliar, memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri minuman beralkohol di wilayah tersebut.
Selain itu, BEER dinobatkan sebagai Perusahaan Cukai Teraktif pada tahun 2021 dan kembali meraih dua penghargaan dari Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara pada 2022, yaitu sebagai Perusahaan Pembayar Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) terbesar dan Perusahaan Cukai Teraktif. Pada tahun 2023, BEER juga menerima penghargaan dari Kantor Bea Cukai Manado sebagai Pengguna Jasa Terbaik Bidang Cukai.
PENGHARGAAN, Meraih sejumlah penghargaan bergengsi dari pemerintah, membuktikan komitmen dan kontribusi yang baik pada perekonomian daerah. (ist)
Tak hanya dari sisi cukai, BEER juga mendapat apresiasi dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Suluttenggomalut pada Maret 2023 sebagai mitra wajib pajak yang konsisten mengikuti aturan pemerintah.
Di luar kontribusi kepada pemerintah, BEER juga berkomitmen tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya petani lokal di Sulawesi Utara. BEER memberikan manfaat penghasilan bagi 30.000 kepala keluarga petani air nira, yang memasok salah satu bahan utama bagi produk-produk perusahaan.
Dalam wawancara dengan majalah Fortune edisi Juni 2024, Nico Lieke, Komisaris Utama BEER, menyampaikan, “Lewat IPO pada 2023, BEER mau berbisnis dengan bersih.” Pernyataan ini mencerminkan komitmen BEER untuk menjalankan bisnisnya secara transparan dan beretika.
Sebagai produsen minuman beralkohol berbasis di Jakarta Selatan, BEER memegang izin usaha industri untuk produksi alkohol dengan spektrum kadar 0-55 persen. Salah satu produk legendaris BEER yang paling dikenal adalah Cap Tikus 1978, minuman tradisional khas Sulawesi Utara. Dengan kapabilitas produksi hingga 90 juta liter per tahun, BEER telah memenuhi standar internasional dan dipimpin oleh Master Blender berpengalaman.
Produk BEER kini telah tersebar di 33 provinsi di Indonesia, disalurkan melalui 38 distributor ke lebih dari 20.000 toko, kafe, restoran, hotel, pub, dan tempat hiburan lainnya. Komitmen tinggi terhadap kualitas dan kontribusi kepada masyarakat menjadikan BEER sebagai salah satu perusahaan yang diperhitungkan di industri minuman beralkohol tanah air. (rls)
Tinggalkan Balasan