BisnisManado.com, Manado – PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi terus konsisten dalam mendukung pelestarian satwa endemik Monyet Hitam Sulawesi (Yaki) yang sangat terancam punah melalui kegiatan konservasi yang telah berlangsung sejak tahun 2022. Kolaborasi ini melibatkan Selamatkan Yaki, BKSDA Sulut, PPS Tasikoki, FMKH Kota Bitung, dan Kelompok Pemandu Wisata Tangkoko.
Beberapa kegiatan konservasi yang telah dilakukan antara lain sosialisasi di Kota Bitung, penyediaan alat kesehatan di PPS Tasikoki, penanaman pohon, bersih-bersih pantai di TWA Batu Angus, dan mitigasi interaksi satwa liar dan manusia melalui sosialisasi serta patroli penghalauan Yaki. Semua kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 15 untuk melindungi dan meningkatkan pemanfaatan ekosistem daratan.

Josua Simanungkalit, General Manager PLN UIP Sulawesi, menyatakan komitmen PLN dalam mendukung kegiatan konservasi sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Ia menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup Yaki yang terancam punah dan bahwa dukungan PLN pada kegiatan konservasi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan.
Kegiatan TJSL PLN ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendorong implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) demi bisnis yang berkelanjutan. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Reyni Palohoen, Projects Coordinator Selamatkan Yaki, mengapresiasi komitmen PLN dalam mendukung upaya pelestarian Monyet Yaki. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini telah membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dan satwa liar dapat berhasil dilakukan bersama-sama, memberikan manfaat bagi lingkungan dan keberlanjutan hidup Yaki, serta menjadi teladan bagi perusahaan lain dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. (rls)
Tinggalkan Balasan