BisnisManado.com, Manado – Aris Masulu, seorang pedagang buah yang memiliki pengalaman dagang sejak kecil, kini membuka lapak buah di jalan Yos Sudarso, Kairagi, Manado Sulut.

Aris, lahir 68 tahun yang lalu di kabupaten Limboto, Gorontalo dan tumbuh besar di Manado, berbekal pengalaman bantu orang dalam berjualan kini memutuskan berdagang buah.

Aris Masulu pernah memiliki lapak di pasar tradisional Karombasan Wanea, Manado, Sulawesi Utara. Dia mengaku pernah merintis jualan 24 jam di Manado dan kini sudah banyak mengikuti jejaknya. Namun, kin ia telah membuka lapak buahnya sendiri di Kairagi.

Megahmark

Lapak buah milik Aris Masulu di Kairagi (bim)

Lapak buah milik Aris Masulu sering dipenuhi pembeli. Saat sore menjelang malam lapaknya juga dihampiri pembeli yang pulang kerja. Tidak hanya buah, dia juga buka kios mini samping lapaknya.

Lapak buah Aris menawarkan beragam jenis buah-buahan segar. Dari pepaya, rambutan, jambu, duku, lansat, salak, semangka, mangga, manggis, nenas, apel, anggur, lengkeng, matoa, buah naga, durian, nangka, pete, dan jengkol, semua tersedia tergantung pada musimnya.

Aris memiliki beberapa pemasok tetap, namun ia juga sering mencari sendiri buah-buahan berkualitas atau melakukan pre-order sebelum panen. Ia bahkan mendapatkan pasokan dari Palu melalui jalan trans Sulawesi, di mana budidaya buah-buahan seperti durian, nangka, buah naga, melon, matoa, mangga, rambutan, jambu, pete, jengkol, dan lainnya berkembang pesat disana. Selain itu, pemasok dari daerah lain seperti Pulau Jawa dan Kalimantan juga menjadi bagian dari jaringan pasokannya. Ia seringkali memesan buah dalam jumlah besar, hingga mencapai satu ton, dan jika jumlahnya lebih banyak, Aris mengirimnya ke daerah lain, seperti ke Weda, Maluku Utara.

Megahmark

Lapak buah milik Aris Masulu di Kairagi (bim)

Tentu saja, dalam perjalanan panjangnya sebagai pedagang buah, Aris Masulu telah menghadapi berbagai suka dan duka. Ia pernah mengalami kerugian dan bahkan menjadi korban penipuan karena terlalu percaya pada orang lain. Namun, semua pengalaman tersebut telah mengajarkannya banyak hal berharga.

Aris juga telah mempersiapkan generasi penerusnya dengan memberikan lapak buah ini kepada anak laki-lakinya untuk dikelola. Ia memiliki empat orang anak, dua perempuan dan dua laki-laki, yang akan melanjutkan warisan dagang buah ini ke depannya.

Lapak buah Aris Masulu laris manis, buka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga jam 10 malam, ini memberikan peluang bagi warga Manado untuk menikmati beragam buah-buahan segar dan berkualitas.

Aris Masulu adalah contoh nyata dari semangat dan ketekunan dalam dunia usaha yang patut diapresiasi. (bim)

Megahmark

Lapak buah milik Aris Masulu di Kairagi saat malam hari (bim)