BisnisManado.com, Manado – Kopi merupakan minuman yang memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Kopi telah dikenal dan digemari berbagai kalangan, bahkan di belahan dunia manapun termasuk di Indonesia.
Kegemaran dalam mengkonsumsi kopi telah ada sejak dahulu dan masih menjadi budaya hingga saat ini. Sekarang, kopi telah dijadikan sebagai salah satu minuman alternatif favorit dan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di perkotaan.
Di Manado bisnis kedai kopi atau coffee shop menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan berkembangnya tren minum kopi yang sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Manado sejak dulu. Peluang ini lah yang dimanfaatkan Ronald Kurniawan (Ronchi) pemilik kedai sedjak 2019 dengan membuka usahanya di Jalan Maramis Kota Manado.
Berawal dari bencana banjir bandang yang merendam studio foto milik kakeknya di tahun 2014, Ronchi yang memiliki latar belakang pendidikan desain di Sydney Australia mengubah konsep toko studio lawas milik Akong dan Ama (panggilan Kakek dan Nenek Ronchi) menjadi sebuah kedai yang instagramable bertema vintage classic sekaligus menjadi galeri dari koleksi foto dan kamera lawas milik kakeknya.
Studio foto Akong dan Ama ini sudah berdiri sejak 1950. Saat banjir bandang 2014 studio foto ini terbengkalai dan tidak terawat ditambah banyak koleksi foto dan kamera dari Akong yang sayang jika terbuang. Akhirnya tahun 2019 saya memutuskan untuk membuat kedai kopi dan roti dengan tujuan agar kedai ini tidak hanya menjadi tempat ngopi saja tapi bisa menjadi galeri tempat koleksi foto dan kamera Akong bisa dipajang.

Dengan memanfaatkan platform digital seperti sosial media dan layanan pesan antar makanan GoFood, Kedai Sedjak 2019 tidak memerlukan waktu yang lama untuk dikenal dan menjadi tempat favorit anak muda dan komunitas di Manado berkumpul, tidak hanya menjadi tempat nongkrong Kedai Sedjak 2019 juga menjadi spot foto karena desain dan konsepnya yang berbeda dengan coffee shop pada umumnya.
Setahun setelah membuka kedai, awal tahun 2020 Ronchi menjadi salah satu UMKM yang terdampak imbas kebijakan pandemi Covid-19, Kedai yang biasanya ramai harus beradaptasi dengan cepat agar pelanggan dapat tetap menikmati kopi dan roti tanpa harus ke kedai.
“Untungnya saat pertama membuka Kedai, kami sudah mendaftarkan Kedai kami menjadi mitra usaha GoFood, Sehingga saat pandemi dan kebijakan PPKM yang tidak membolehkan makan ditempat bisa cepat kami sesuaikan, dengan memanfaatkan platform GoFood dapat menjangkau pelanggan kami dari rumahnya” kata Ronchi (13/7/ 2022)
Keputusan bergabung menjadi mitra merchant GoFood menjadi jawaban tersendiri bagi Ronchi yang saat itu baru membuka kedainya selama setahun.
“Tentunya konsistensi dan rasa, sehingga banyak pelanggan kami yang tetap memesan via online”, katanya.
“Menjadi mitra usaha GoFood juga sangat fleksibel saya bisa membuat program promo sendiri dengan menyesuaikan harga dan promo apa yang akan kami buat, biasanya dengan membuat promo bundling atau paket makanan sehingga pelanggan kami dapat mencoba menu baru kita”, tutur Ronchi.
Ronchi menambahkan bahwa saat pandemi lalu pendapatannya sempat turun, namun sangat terbantu dengan fitur-fitur yang dihadirkan Gofood, seperti Gofood Pick-up, Promo ongkir dan lain sebagainya.
“Dari masa pandemi hingga hari ini GoFood menjadi salah satu penopang pendapatan kami di Kedai khususnya untuk pesan antar online”, kata Ronchi.
Lanjut Ronchi, kunci sukses usaha yang dirintisnya ini adalah konsistensi dan percaya bahwa dia membawa keunikan tersendiri.
“Saya percaya bahwa pelanggan tidak hanya makan menggunakan mulut dan mata saja, namun menggunakan hati dan telinga sehingga ambience yang kami bangun harus sesuai dengan konsep agar lebih hidup, Tidak hanya itu kami tentunya memanfaatkan platform digital seperti sosial media dan penjualan online via GoFood dari fitur tersebut kami bisa banyak mengakses data juga review dari pelanggan agar kedepannya dapat menjadi pembelajaran untuk pelayanan prima bagi pelanggan setia kami” tutupnya.
Ekosistem Gojek memiliki semangat untuk mengajak UMKM lokal bisa menjadi juara di negeri sendiri dengan memberikan beragam akses, seperti akses digital melalui GoFood.
Tentunya kita berharap kisah kuliner lokal yang sukses seperti Kedai Sedjak 2019 ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk #BangkitBersama.
Tentang Gojek
Gojek adalah platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara dan pelopor model ekosistem multi-layanan yang menyediakan akses ke berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya. Gojek didirikan dengan prinsip memanfaatkan teknologi untuk menghilangkan gesekan kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen ke penyedia barang dan jasa terbaik di pasar.
Perusahaan ini berdiri di tahun 2010 dengan fokus pada layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua, sebelum meluncurkan aplikasi pada tahun 2015 di Indonesia. Sejak itu Gojek berkembang menjadi on-demand platform terkemuka di Asia Tenggara, menyediakan akses ke berbagai layanan mulai dari transportasi, pengantaran makanan, logistik, dan banyak lainnya.
Hingga Maret 2021, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali oleh pengguna di seluruh Asia Tenggara. Gojek juga bersatu dengan Tokopedia untuk membentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia pada tahun 2021. Gojek berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android. (rls)
Tinggalkan Balasan