Kontribusi Gojek kepada PDRB Makassar Capai Rp 4,3 Triliun

Kontribusi Gojek kepada PDRB Makassar capai Rp 4,3 Triliun (Foto : Istimewa)

BisnisManado.com, Jakarta – Ekosistem Gojek kembali menunjukkan peningkatan dan kontribusi positif pada perekonomian 2021 di kota Makassar. Kehadiran Gojek dengan solusi  teknologi dan non-teknologi sangat membantu mitra driver dan UMKM untuk lebih tangguh dan mempercepat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Ini dilihat dari peningkatan pendapatan Gojek di tahun 2021 dibanding 2020.

Ketangguhan dan peningkatan pendapatan tersebut membuat kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan menjadi sekitar Rp 4,3 triliun di tahun 2021 atau setara dengan 2,5% PDRB kota Makassar. Demikian temuan dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang berjudul “Kontribusi Ekosistem Gojek dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Kota Makassar Selama Pandemi 2020-2021.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan dalam riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI)  dengan judul “Kontribusi Ekosistem Gojek dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Kota Makassar Selama Pandemi 2020-2021.

“Riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang kami lakukan setiap tahunnya. Pada riset tahun ini, kami melihat mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan awal pandemi. Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya.” Ungkap Peneliti LD FEB UI Dr. Alfindra Primaldhi.

Temuan menarik lainnya adalah bagaimana layanan Gojek telah menjadi pilihan utama bagi konsumen di Kota Makassar, serta kemampuan ekosistem Gojek mendukung mitra-mitranya selama pandemi sehingga mereka optimis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah dan ingin terus bermitra dengan Gojek ke depannya. Temuan-temuan utama riset ini adalah sebagai berikut:

● Ekosistem Gojek menjadi pilihan utama warga Makassar :     Mayoritas konsumen selalu/lebih sering memanfaatkan layanan GoRide (83%) dan GoCar (87%),     91% konsumen selalu/lebih sering menggunakan layanan GoFood, 78% konsumen selalu/lebih sering memanfaatkan GoSend

● Mitra mendapatkan banyak manfaat dari platform online sebagai tempat mencari nafkah : ○ 2/3 mitra driver memprioritaskan fleksibilitas waktu dalam kemitraan dengan Gojek. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga serta bebas on-bid atau off-bid kapanpun, 9 dari 10 mitra driver GoRide menyatakan mereka tetap dapat memiliki pendapatan  selama pandemi untuk menafkahi diri dan keluarga melalui kemitraan dengan Gojek, ○ Mayoritas mitra GoRide dan GoCar menyatakan kemitraan dengan Gojek meningkatkan kualitas hidup mereka, ○ Mitra mengapresiasi berbagai dukungan yang diberikan Gojek seperti potongan harga dari program Swadaya, inisiatif menjaga keamanan, kesehatan. dan higienitas mitra, serta layanan kepesertaan BPJSTK/asuransi

● Keandalan ekosistem dan solusi Gojek membantu UMKM dan pengusaha pemula terus tumbuh di tengah      pandemi : ○    Pendapatan Mitra UMKM GoFood Makassar rata-rata naik 28% di tahun 2021dibandingkan tahun 2020, ○ 1 dari 7 mitra UMKM di Kota Makassar bergabung ke GoFood saat pandemi, ○    1 dari 3 mitra UMKM adalah pengusaha pemula yang langsung go-digital, ○    Mayoritas UMKM percaya GoFood mendorong pertumbuhan usaha. Manfaat utama yang dirasakan UMKM dari kemitraan dengan GoFood adalah 1) kesempatan untuk ikut dalam program promosi GoFood, 2) perluasan akses pasar, 3) kemudahan pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz, dan 4) kemampuan mengirim makanan via pengemudi Gojek ○ Mayoritas UMKM menganggap biaya komisi GoFood sudah sesuai dengan manfaat yang didapatkan. Alfindra memaparkan bahwa Keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan UMKM selama pandemi. Dalam penelitian ini kami juga melihat mayoritas konsumenMakassar ( 87%) akan tetap menggunakan aplikasi Gojek meski tanpa promo. Hal tersebut mencerminkan persepsi positif konsumen terhadap ekosistem Gojek sebagai platform yang mendukung masyarakat untuk tetap produktif dan aman di masa pandemi.

Ekosistem Gojek Diperkirakan Berkontribusi Sebesar Rp 249 Triliun pada perekonomian nasional.

 “Untuk tingkat nasional, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan mencapai 1,6% dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021. Kontribusi ekonomi ini meningkat 60% dibandingkan tahun sebelumnya

Menurut Paksi, resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan khususnya UMKM yang berada di ekosistem Gojek, serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi. Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan Mitra UMKM GoFood naik rata-rata naik 66% di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.” kata Dr. Paksi C.K Walandouw Wakil Kepala LD FEB UI.

Angka kontribusi Gojek baik di tingkat kota Makassar maupun nasional dihitung berdasarkan total pendapatan (sumbangan langsung) dari mitra driver GoRide dan GoCar di sektor transportasi darat, dan total pendapatan dari platform Gojek (sumbangan tidak langsung) dari mitra UMKM GoFood, UMKM social seller, dan mitra UMKM GoTo financial, serta dampak ekonomi ikutan (multiplier) yang dihitung dari total output untuk sektor perhubungan darat dan sektor penyediaan jasa dan minuman berdasar tabel input output.

Riset LD FEB UI dilakukan di 16 kota dengan responden riset ini adalah konsumen, UMKM, mitra driverdan mitra kurir yang sudah menggunakan layanan Gojek sebelum pandemi (sejak Maret 2020). (rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *