BisnisManado.com, Manado – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memanfaatkan momentum City Festival Expo and Competition (FEXCOM) 2025 untuk menanamkan kesadaran akan bahaya keuangan ilegal dan praktik judi online yang kian mengincar generasi muda. Digelar pada 21 Juni 2025 di Grand Kawanua City Walk, kegiatan ini melibatkan ratusan pemuda Kristen dari berbagai Pusat Pengembangan Anak (PPA) di Manado, Bitung, dan Minahasa Utara.

Melalui sesi edukasi keuangan yang dibawakan oleh Eunike Gratia Marentek dari OJK Sulawesi Utara, peserta dibekali prinsip perlindungan diri dari penipuan digital. Ia menekankan pentingnya mengenali aspek “Legal dan Logis” sebelum menggunakan produk keuangan apa pun.

“Jangan mudah percaya pada janji keuntungan instan. Banyak yang tertarik karena iming-iming cepat kaya, tapi akhirnya terjebak dalam pusaran judi online atau investasi bodong,” kata Gratia dengan tegas.

(istimewa)

Ia juga menyoroti peran teknologi yang kerap jadi pedang bermata dua. Menurutnya, generasi muda harus lebih cermat memanfaatkan dunia digital sebagai alat pembelajaran, bukan malah terjerumus ke dalam konten destruktif yang merusak arah hidup dan masa depan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tema besar FEXCOM 2025, yakni ELEVATE (Excellent as Leaders, Explore Values, and Aspire to Thrive), yang bertujuan mendorong para peserta untuk tumbuh sebagai pemimpin yang unggul dan berintegritas. Edukasi finansial diposisikan bukan hanya sebagai pengetahuan teknis, tetapi juga fondasi karakter dalam menghadapi tantangan modern.

Selain edukasi, OJK juga mendorong peserta untuk turut menjadi agen literasi di lingkungannya dan melaporkan aktivitas keuangan mencurigakan melalui kanal resmi OJK seperti iasc.ojk.go.id dan satgaspasti.ojk.go.id.

FEXCOM 2025 membuktikan bahwa membangun generasi muda yang sadar finansial bukan sekadar kampanye, melainkan langkah konkret untuk mencegah kerugian sosial dan ekonomi di masa depan.

 

(bim)