BisnisManado.com, Manado – Di banyak negara, menghindari nasi kerap dianggap solusi menurunkan berat badan. Namun di Jepang, nasi justru menjadi bagian utama dalam pola makan harian masyarakatnya—dan menariknya, tingkat obesitas di negara ini tetap rendah. Fenomena ini tak lepas dari gaya hidup khas Jepang yang mengutamakan keseimbangan, kesadaran makan, dan aktivitas fisik alami.

Masyarakat Jepang telah lama menerapkan prinsip-prinsip makan sehat yang tidak mengharuskan pengorbanan besar, melainkan membentuk rutinitas dan budaya yang mendukung tubuh tetap bugar.

Perinsip pola makan berikut menjadi dasar mengapa masyarakat Jepang tetap bugar meski nasi menjadi makanan utama sehari-hari, dilansir dari Viva (5/5/2025).

Porsi Tepat, Pola Makan Terukur
Kunci pertama adalah ukuran porsi. Nasi disajikan dalam mangkuk kecil—sekitar 140 gram—yang cukup untuk memberi energi tanpa kelebihan kalori. Begitu pula makanan lainnya, disajikan dalam porsi mungil namun beragam, membuat seseorang bisa menikmati banyak rasa tanpa makan berlebihan.

(Istimewa)

Sup Sebagai Pembuka yang Mengenyangkan
Sup seperti miso atau kaldu bening bukan hanya pemanis pembuka, tapi strategi cerdas. Disajikan di awal, sup membantu mengurangi rasa lapar berlebihan saat masuk ke hidangan utama. Kandungan air yang tinggi dan rasa gurih alami mempercepat rasa kenyang dengan kalori minimal.

Makanan Beragam, Nutrisi Lengkap
Dalam satu hidangan Jepang, bisa ditemukan sayur, ikan, makanan fermentasi, dan nasi. Keragaman ini bukan tanpa alasan—ini adalah cara untuk menjamin asupan nutrisi yang luas tanpa harus makan dalam jumlah besar. Umami yang kaya rasa juga membantu tubuh merasa puas lebih cepat.

Kebiasaan Makan yang Disiplin dan Penuh Kesadaran
Berbeda dengan kebiasaan makan sambil beraktivitas seperti di negara Barat, orang Jepang makan dengan tenang dan penuh perhatian. Menghormati makanan, makan perlahan, dan menghindari camilan sembarangan menjadi norma sehari-hari. Ini bukan hanya soal etika, tapi cara untuk membantu tubuh mengenali rasa kenyang secara alami.

Aktivitas Sehari-hari yang Membakar Kalori
Tanpa harus ke gym, orang Jepang tetap aktif. Berjalan kaki, bersepeda, hingga duduk di lantai secara tradisional sudah cukup membuat tubuh terus bergerak. Aktivitas sederhana ini, jika dilakukan rutin, berdampak besar dalam menjaga kebugaran.

Kesimpulannya, pola hidup sehat orang Jepang bukan soal membatasi makanan pokok seperti nasi, tetapi bagaimana mereka mengelola makanan, menyusun menu seimbang, dan aktif secara konsisten. Kesehatan bukan hasil dari diet instan, melainkan budaya yang dijalani dengan kesadaran dan konsistensi setiap hari.

 

(bim)