BisnisManado.com, Manado — RSUD Tipe B, RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara terus berkomitmen meningkatkan kompetensi dan kewaspadaan seluruh jajaran karyawannya terhadap risiko kesehatan di lingkungan rumah sakit. Melalui kolaborasi Unit Diklat, Komite PPI, dan Kesling, rumah sakit menggelar kegiatan penyuluhan tentang penggunaan spill kit dan edukasi manajemen Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak, 22 April 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai 1 RSUD dan diikuti oleh 72 peserta dari tenaga kesehatan, staf non-medis, serta petugas outsourcing seperti cleaning service, security, dan tenant.
Materi yang disampaikan terkait penggunaan spill kit sebagai alat penting dalam penanganan tumpahan cairan berbahaya, seperti darah, cairan tubuh, atau bahan kimia. Pelatihan ini bertujuan membekali seluruh karyawan dengan keterampilan dasar untuk mencegah penyebaran infeksi serta menjaga keselamatan lingkungan kerja.

Sejalan dengan peringatan Hari Demam Berdarah Nasional, RSUD ini juga mengadakan edukasi mengenai manajemen DBD pada anak yang dibawakan oleh dr. Stevie Rengkuan, Sp.A., MARS. Rengkuan menyampaikan pentingnya sinergi antara tenaga medis, pasien, dan keluarga dalam menangani kasus DBD secara efektif.
Direktur RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara, dr. Lidya Evalien Tulus, M.Kes, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kesadaran dan kesiapan seluruh elemen rumah sakit dalam menghadapi potensi risiko infeksi maupun kondisi darurat medis,” ujar dr. Lidya.

Dr. Lidya juga menambahkan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia akan menjadi prioritas berkelanjutan RSUD dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas.
Diharapkan, penyuluhan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan teknis peserta, tetapi juga membangun budaya kerja yang lebih tanggap terhadap keselamatan pasien dan pengendalian infeksi. RSUD ODSK Sulut berkomitmen untuk terus mengedukasi dan membina seluruh karyawan sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan rumah sakit yang sehat, aman, dan profesional.
“Kami percaya, edukasi yang tepat dapat menjadi pondasi utama dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan,” tutup dr. Lidya.
(bim)
Tinggalkan Balasan