BisnisManado.com – Huawei kembali menarik perhatian dunia teknologi dengan peluncuran Huawei Mate XT, smartphone lipat tiga pertama yang dirilis secara komersial. Perangkat revolusioner ini resmi diperkenalkan pada September 2024, bertepatan dengan debut iPhone 16 dari Apple.
Langkah Huawei dianggap sebagai terobosan besar, terutama mengingat tekanan dan pembatasan dari Amerika Serikat yang sempat mempersulit rantai pasokan perusahaan asal Tiongkok itu. Dengan hadirnya Mate XT, Huawei menunjukkan taji inovasinya di tengah dominasi merek global.
Meski dibanderol dengan harga selangit, yakni 3.499 euro atau sekitar Rp66 juta, laporan dari media China menyebutkan bahwa perangkat ini tetap diburu konsumen. Bahkan, penjualannya disebut telah menembus angka 400.000 unit. Capaian ini tergolong tinggi untuk perangkat dengan banderol semahal itu, terlebih lagi mengingat ini adalah generasi perdana dari seri tersebut.

Namun, tidak semua pihak optimistis dengan performa Huawei Mate XT di luar negeri. Salah satu ganjalan utama adalah absennya layanan Google, yang masih menjadi kebutuhan utama pengguna di pasar global. Ditambah lagi, harga jual internasional diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan di pasar domestik.
Meskipun demikian, kehadiran Mate XT tetap menjadi penanda penting: Huawei bukan hanya bertahan, tetapi juga menyerang lewat inovasi. Kini, bola panas ada di tangan kompetitor seperti Samsung dan Apple—yang hingga kini belum memperkenalkan teknologi lipat serupa.
(Thw)









Tinggalkan Balasan