BisnisManado.com, Jakarta – Tak semua merek mobil di Indonesia meraih kesuksesan dalam penjualan. Beberapa justru mengalami penjualan yang sangat rendah, bahkan ada yang hanya terjual satu unit sepanjang 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dilansir dari CNBC Indonesia (10/2/2025), merek Tata menjadi yang paling sepi peminat dengan hanya satu unit terjual pada Maret 2024. Sementara itu, Audi mencatat penjualan 25 unit sepanjang tahun, dengan rata-rata hanya 1-4 unit per bulan dan bahkan lima bulan tanpa penjualan sama sekali.

Peugeot juga mengalami nasib serupa dengan hanya menjual 27 unit dalam empat bulan pertama 2024 sebelum akhirnya hengkang dari pasar Indonesia. Volkswagen pun mencatat angka rendah dengan hanya 85 unit terjual, disusul Seres yang membukukan 89 unit.

Perbandingan ini sangat mencolok jika dibandingkan dengan merek populer seperti Toyota dan Daihatsu. Toyota berhasil menjual 288.982 unit, sementara Daihatsu mencatat 163.032 unit sepanjang 2024.

Secara keseluruhan, pasar otomotif nasional mengalami penurunan. Penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) hanya mencapai 865.723 unit, turun 13,9% dibandingkan 2023 yang mencapai 1.005.802 unit. Penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) juga turun 10,9%, dari 998.059 unit di 2023 menjadi 889.680 unit di 2024.

Anjloknya penjualan mobil ini mengindikasikan tantangan besar bagi industri otomotif Indonesia, terutama bagi merek-merek yang kesulitan menarik minat konsumen.

 

(bim)