BisnisManado.com, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) kini sedang dalam tahap finalisasi untuk meluncurkan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor hingga 30 tahun. Dilansir dari CNBC Indonesia (24/11) Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menyatakan bahwa perpanjangan tenor ini bertujuan untuk membuat KPR lebih terjangkau bagi masyarakat, khususnya mereka yang berpendapatan rendah.
“Jadi affordable, kemampuan orang mengangsur. Caranya jangka waktu dipanjangin, dan harga rumah dimurahin. Karena harga rumah itu yang menjadi pokok kredit,” ujar Nixon dalam wawancaranya pada 21 November 2024, tulis CNBC Indonesia.
Nixon juga menambahkan bahwa masyarakat berpendapatan rendah (MBR) lebih memikirkan besaran angsuran yang harus dibayar daripada biaya tambahan seperti provisi dan bunga. Ia memberikan contoh, seseorang dengan gaji Rp4 juta per bulan akan merasa angsuran sebesar Rp1,1 juta sangat terjangkau.
Terkait dengan apakah rencana ini akan mendukung program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah per tahun, Nixon memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti. “Kita nggak berani jawab realistis, nggak tahu nggak realistis, kita jawab ‘Kita kerjakan!'” tuturnya dengan bercanda.
Pada semester pertama tahun 2024, BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan perumahan sebesar Rp299,24 triliun. Dari total tersebut, KPR Subsidi menyumbang angka terbesar, yakni Rp171,01 triliun, yang tumbuh 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, KPR Non Subsidi juga mencatatkan pertumbuhan 12% menjadi Rp101,76 triliun pada periode yang sama.
(bim)
Tinggalkan Balasan