BisnisManado.com, Manado – Harga cengkih di Sulawesi Utara mengalami lonjakan signifikan pada Jumat (8/11/2024), mencapai Rp 100.500 per kilogram. Namun, kenaikan harga ini justru memicu dilema bagi para petani, apakah harus segera menjual atau menunggu harga yang lebih tinggi.

Di Penampungan Gudang Wanea, Kota Manado, tampak sejumlah petani mempertimbangkan keputusan mereka. Sofyan, petani asal Minahasa Selatan, mengaku bimbang dengan situasi ini. “Saya masih ragu, apakah mau jual sekarang atau nanti,” ujarnya dikutip dari Tribun Manado. Meski harga sudah tergolong tinggi, ia khawatir jika menjual sekarang, harga cengkih justru akan naik lebih tinggi di kemudian hari.

Sofyan berencana menjual 150 kilogram cengkih hasil panennya. Namun, ia masih menunda penjualan karena berharap adanya kenaikan harga lebih lanjut. Ketidakpastian harga membuatnya harus berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan, terlebih dengan potensi kenaikan hingga akhir tahun.

Ilustrasi Buah Cengkih (ist)

Jurgen, petani lain dari Minsel, juga memilih untuk menunggu. Ia berharap harga cengkih bisa mencapai Rp 105.000 per kilogram dalam beberapa minggu ke depan. “Saya berharap bisa menjual di harga lebih tinggi, tetapi saya juga khawatir harga bisa turun di Desember,” ujarnya.

Kekhawatiran penurunan harga pada Desember didasarkan pada perkiraan bahwa banyak petani akan mulai menjual hasil panen mereka menjelang Natal dan Tahun Baru. Para petani membutuhkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat musim liburan tiba, sehingga potensi penurunan harga semakin besar. (bim)