Cerita dari Utara: Anak-Anak Bunaken Angkat Cerita Kampung Lewat Buku Anak

BisnisManado.com, Bunaken – Kolaborasi antara Pelindo Regional 4 Manado dan Perkumpulan Literasi Sulawesi Utara menghadirkan angin segar bagi dunia literasi anak-anak di wilayah timur Indonesia. Lewat kegiatan bertajuk Cerita dari Utara, dua lembaga ini menggelar acara kepenulisan yang mengangkat tema “Mengangkat Konten Lokal Penulisan Buku Cerita Anak”, bertempat langsung di Pulau Bunaken, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Jumat (11/7/2025).

Dalam kegiatan ini, sejumlah anak dari desa binaan Pelindo diajak untuk menggali dan menuliskan cerita yang terinspirasi dari kampung halaman mereka sendiri. Tema yang dipilih pun lekat dengan keseharian dan budaya lokal, yakni Perahu Kaca yang oleh masyarakat setempat dikenal sebagai Katamaran dan ikan purba Coelacanth yang dikenal langka dan penuh misteri.

General Manager Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, menyambut hangat kolaborasi ini. Ia menyebut, kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap literasi anak, tetapi juga menjadi ajang mengenalkan pesona alam Bunaken ke khalayak yang lebih luas.

“Program ini memberi ruang bagi anak-anak untuk bercerita tentang kampung halaman mereka, mengenalkan keindahan Bunaken, sekaligus mengajak kita semua menjaga lingkungan,” ujar Nurlayla kepada wartawan.

Ia juga berharap dampak dari kegiatan ini tak berhenti sampai di sini. “Semoga melalui seleksi dan buku yang lahir nanti, semangat cinta daerah dan peduli lingkungan ini bisa menginspirasi lebih banyak orang,” sambungnya. Terlebih, program ini merupakan yang pertama di Indonesia yang memberdayakan anak-anak dari desa binaan Pelindo untuk menulis buku anak berbasis kearifan lokal.

Senada dengan itu, Ketua Perkumpulan Literasi Sulawesi Utara, Faradila Bachmid, menjelaskan bahwa hasil dari kegiatan ini akan dituangkan dalam bentuk buku cerita anak. Buku tersebut akan ditulis langsung oleh anak-anak yang terpilih dalam seleksi hari ini.

Ia pun menekankan pentingnya keberlanjutan program semacam ini. “Ini untuk masa depan Indonesia tercinta,” pungkas Faradila.

Dengan menyatukan semangat edukasi, cinta lingkungan, dan pelestarian budaya lokal, Cerita dari Utara menjadi langkah awal yang penuh harapan dalam memupuk generasi muda yang kreatif dan peduli terhadap tanah kelahiran mereka.

(rls/thw)