BisnisManado.com, Manado – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Sulawesi Utara, mengajak generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam sektor keuangan. Acara ini berlangsung di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan menghadirkan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, sebagai pembicara utama dalam kuliah umum bertema “Peran Mahasiswa dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan: Membangun Kesadaran Finansial” (14/10/2024).

Ratusan mahasiswa Unsrat menghadiri acara ini, yang menjadi ajang strategis bagi generasi muda untuk memperdalam wawasan mereka tentang pentingnya stabilitas keuangan. Dalam paparannya, Mirza Adityaswara menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sistem keuangan. “Generasi muda adalah kunci masa depan. Literasi finansial yang kuat akan membuat kalian mampu mengambil keputusan keuangan yang cerdas, baik untuk pribadi maupun bangsa,” ujar Mirza dikutip dilaman web BSG (16/10/2024).

Ia juga menyoroti perkembangan teknologi finansial (fintech) yang pesat, yang memberikan kemudahan namun juga menghadirkan risiko baru. Oleh karena itu, literasi digital menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan bagi mahasiswa agar mampu memanfaatkan fintech secara bijak.

Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Oktavian Berty Alexander Sompie, M.Eng, IPU, ASEAN Eng, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif OJK ini. Menurutnya, pendidikan keuangan sangat krusial dalam membentuk karakter mahasiswa yang bertanggung jawab. “Kami berkomitmen mendukung program literasi keuangan OJK untuk mencetak mahasiswa yang menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rektor.

Acara ini juga diramaikan oleh berbagai Industri Jasa Keuangan. Bank SulutGo, sebagai salah satu partisipan, menampilkan UMKM unggulan serta memberikan bantuan kepada 25 mahasiswa berprestasi. Selain itu, BSG juga menawarkan pembukaan rekening tabungan dengan produk unggulannya, BSGtouch dan BSGqris.

Melalui acara ini, OJK berharap dapat memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, industri jasa keuangan, dan pemerintah untuk mendorong literasi keuangan yang lebih baik di Sulawesi Utara. Kesadaran finansial yang lebih tinggi diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi dan sejahtera. (bim)