BisnisManado.com, Manado – Dalam upaya memperluas akses keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo menggelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di Atrium Megamall Manado, Jumat (24/10) hingga Sabtu (25/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian nasional BIK 2025 yang mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

Acara dibuka oleh Kepala OJK Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, Robert H.P. Sianipar, bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Utara, Christian Talumepa, SH, MH, yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Utara. Turut hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto, serta pimpinan industri jasa keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulut.

Dalam keterangan resminya, Robert H.P. Sianipar menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak dalam memperkuat literasi dan memperluas akses keuangan di daerah.

“Bulan Inklusi Keuangan menjadi momentum penting bagi kita semua untuk memperkuat literasi dan memperluas akses keuangan formal agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah 3T, dapat merasakan manfaat sektor jasa keuangan secara nyata,” ujar Robert.


LOMBA, Rangkaian puncak BIK diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya lomba mewarnai yang diikutipuluhan anak-anak. (ist)

Robert menambahkan, semangat inklusi keuangan sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target 91% inklusi keuangan nasional pada 2025, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029.

Selama pelaksanaan BIK 2025 di wilayah Sulawesi Utara, OJK mencatat capaian yang cukup menggembirakan yakni  91 kegiatan edukasi keuangan dengan total 695.910 peserta; serta 21 kegiatan inklusi keuangan yang menghasilkan 11.280 rekening baru dengan total nominal mencapai Rp3,14 miliar.

Rangkaian kegiatan puncak BIK diwarnai berbagai aktivitas menarik seperti Financial Expo, talkshow edukatif, games interaktif, lomba inklusi keuangan, serta BIK Run Sulut 2025 yang diikuti ribuan peserta dari masyarakat umum dan pelaku industri jasa keuangan.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi literasi keuangan, tetapi juga wujud semangat hidup sehat dan kolaboratif antara masyarakat dan industri jasa keuangan.

Robert juga menegaskan pentingnya mendorong masyarakat tidak hanya membuka rekening tabungan, tetapi juga memanfaatkan produk keuangan lainnya seperti pembiayaan, investasi, dan asuransi.

OJK SulutGo, lanjutnya, berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan komunitas masyarakat agar program literasi dan inklusi keuangan menjangkau seluruh lapisan, mulai dari pelajar, pelaku UMKM, hingga masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan.

 

(*/bim)