BisnisManado.com, Manado – Seminar Kebangunan Pemuda 2024 akan digelar untuk kaum milenial dan gen Z di Sulawesi Utara (Sulut) dengan menyusung tema “Injil dan Memerangi Kecanduan”. Kecanduan, yang menjadi momok di kalangan generasi masa kini.
Hal ini akan dibahas secara mendalam dengan sudut pandang spiritualitas.

Seminar ini akan diadakan di dua lokasi, Tondano dan Manado. Pada tanggal 24 April 2024, Auditorium Maria Walanda Maramis di Tondano  dan akan dimulai pukul 10.00 Wita. Sementara itu,  di Auditorium Unsrat Manado akan menjadi tuan rumah seminar pada tanggal 25 April 2024, yang akan dimulai pukul 16.00 Wita.

Pembicara utama dalam kedua seminar ini adalah Pdt. Jimmy Pardede, M.Th, dan Pdt. Calvin Bangun M.Th, keduanya merupakan dosen di Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII) Jakarta, yang telah terlibat aktif dalam pelayanan pemuda dan mahasiswa.

Megahmark

Flyer Seminar Kebangunan Pemuda 2024 di Auditorium Unsrat Manado.

Calvin Bangun, Gembala Mimbar Reformed Injili di Indonesia (MRII) Manado, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari serangkaian acara yang telah dimulai sejak tahun sebelumnya di beberapa kota lainnya. Ia menekankan bahwa kecanduan sebenarnya memiliki akar yang lebih dalam, yakni pada dimensi spiritualitas.

Seminar ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi, tetapi juga untuk memberikan pemahaman mendalam tentang akar masalah kecanduan serta solusi yang ditawarkan oleh Injil. Calvin mengajak kaum muda Sulut untuk ikut serta dalam seminar ini, karena di dalamnya mereka dapat menemukan jalan pembebasan dari belenggu kecanduan, sesuai dengan ajaran Injil yang dipercaya sebagai pernyataan Allah.

Yang menarik, seminar ini gratis, sehingga semua yang ingin mengikuti dan mendapatkan pengetahuan yang berharga ini tinggal datang saja. Dengan potensi besar yang dimiliki oleh pemuda sebagai gambar dan rupa Allah, Calvin berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk membebaskan mereka dari belenggu kecanduan dan memanfaatkan potensi mereka secara positif bagi masyarakat dan bangsa. (rls)