BisnisManado.com, Manado – Untuk mendungkung dan meningkatkan ekonomi disektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Manado lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado mengadakan pelatihan & kemitraan serta sosialisasi cara penyusunan profil industry kecil menengah (IKM) dan penggunaan layanan digital.

Tampil sebagai pembicara perwakilan Disperindag Kota Manado, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Motivator Ronny Worang.

Kegiatan yang digelar Disperindag Kota Manado selama 2 hari (15 -16 September 2022) di Hotel Gran Puri Manado ini bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda) Kota Manado yang diketuai oleh Irene Angouw Pinontoan dan diikuti oleh 100 perwakilan UMKM di kota Manado .

Dalam pelaksanaannya UMKM dibagi menjadi 3 kelompok besar untuk melakukan simulasi dengan bimbingan dan pendampingan para mentor setelah menerima materi dari nara sumber.

Pada kesempatan tersebut tampil juga beberapa UMKM yang telah berhasil mengembangkan usahanya untuk memberikan dorongan positif dalam menjalani dan menekuni suatu usaha.

Glen Sarayar salah satu pengusaha tang bergerak pada produksi kerupuk iklan Tuna memberikan beberapa tips dalam melakukan usaha. Diantaranya prinsip “Jika mereka bisa kita juga harus bisa”, jangan merasa kecil hati dan terus momotivasi diri dengan memberi sugesti bahwa sebenarnya kita mampu memulai dan melakukannya dengan baik.

Pelatihan & kemitraan serta sosialisasi untuk UMKM IKM Disperindag Kota Manado,
15 -16 September 2022 di Hotel Gran Puri Manado (ist)

Pada kesempatan tersebut Kadis Perindag Kota Manado Hendrik Waroka mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha para pelaku IKM sehingga produk-produk yang dihasilkan memiliki standar kualitas terbaik, bukan hanya standar lokal dan nasional tapi standar internasional.

Sehingga lanjut Waroka, peluang-peluang ekspor yang sedang dijajaki oleh pemerintah kota dapat memenuhi kuota dari proses komoditi ekspor yang sedang digalakkan oleh pemerintah kota maupun pemerintah provinsi saat ini.

Dalam kegiatan ini para pelaku IKM dilatih untuk meningkatkan kualitas produk termasuk dokumen-dokumen legalitas dalam rangka melaksanakan kegiatan usahanya. Dokumen-dokumen tersebut penting fungsinya untuk mendukung kegiatan proses ekspor nanti.

“Kami berharap para pelaku UMKM IKM dapat mengembangkan produktivitas termasuk kualitas produk serta mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan termasuk dokumen pendukung dan dapat memenuhi permintaan pasar”, tutup Waroka. (rls)